![]() |
VAR: Wasit melihat cuplikan pertandingan di Video Assistant Referee (VAR) – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memastikan bahwa seluruh pertandingan Liga 2 Indonesia musim depan akan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) secara penuh, menyusul sukses penerapannya di Liga 1.
“Pakai VAR full. Confirm,” ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, dalam keterangannya kepada media, Rabu (7/5) di Jakarta Selatan.
Meski penggunaan VAR bukan hal baru di Liga 2—karena sempat diterapkan terbatas pada pertandingan perebutan tempat ketiga dan final musim ini—penerapannya secara menyeluruh baru akan dilakukan mulai musim depan. Liga 1 sendiri telah lebih dulu menggunakan VAR secara penuh sepanjang musim ini.
Ferry menjelaskan bahwa seluruh aspek teknis telah disiapkan, termasuk pelatihan wasit, pengadaan peralatan, dan simulasi penggunaan sistem. “Wasitnya sudah diseleksi dan diberikan pelatihan oleh komite wasit. Perangkat VAR juga sudah datang, termasuk simulator untuk latihan. Ini berbeda dari sistem Hawk-Eye,” katanya.
Namun, tidak semua klub Liga 2 siap dari sisi infrastruktur. Dari 30 klub yang tampil musim ini, masih ada tiga yang belum memiliki stadion yang memenuhi syarat untuk penggunaan VAR. “Hanya tiga klub yang belum punya stadion. Tapi secara umum, infrastruktur klub-klub lainnya sudah sangat mendukung,” tambah Ferry.
Untuk musim depan, Liga 2 akan menyusut menjadi 20 peserta dan dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing 10 tim. Format kompetisi juga disederhanakan tanpa babak lanjutan.
Dua tim juara grup otomatis promosi ke Liga 1. Sementara satu tiket promosi tersisa akan diperebutkan dua runner-up grup melalui laga play-off. Di sisi lain, dua tim juru kunci akan langsung terdegradasi ke Liga 3. Peringkat sembilan dari masing-masing grup akan bertarung di laga play-off untuk menentukan satu tim terakhir yang turun kasta.
Sumber: Antara