DISKUSI: Realita Nugraha saat memberikan materi terkait konten dalam PJTD dengan tema pelatihan pembuatan video dan konten kreator, Sabtu (3/5/2025) di Banjarmasin - Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM, KALSEL— Di era digital yang berkembang pesat, mahasiswa kini dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mengasah kreativitas dalam menciptakan karya yang relevan dan berdampak.
Menjawab kebutuhan tersebut, Trend Media Institute yang berada di bawah naungan Trend Media Group, bekerja sama dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jurnal Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM), menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan tema pelatihan pembuatan video dan konten kreator, Sabtu (3/5/2025) di Banjarmasin.
Pelatihan yang berlangsung di kampus ULM ini diikuti oleh puluhan mahasiswa FEB ULM yang antusias untuk menggali lebih dalam dunia jurnalistik dan pembuatan konten digital. Tidak hanya mempelajari teori, para peserta juga dibekali keterampilan praktis agar mampu menghasilkan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga mampu memberi dampak positif di dunia maya.
Hadir sebagai pemateri utama Realita Nugraha, seorang kreator konten yang dikenal luas melalui kanal Instagram HaiBanjar.
Realita sapaan akrabnya membagikan pengalaman dan wawasan inspiratif seputar perjalanan kariernya di dunia digital. Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa konten yang baik bukan hanya soal visual yang menarik, tetapi tentang kemampuan menyampaikan cerita yang menyentuh hati.
“Konten yang kuat tidak hanya memukau dengan visual, tetapi juga dengan cerita yang dapat menggugah pemikiran dan perasaan audiens. Setiap orang memiliki potensi Untuk menjadi konten kreatir,” ujar Realita.
Lebih jauh, dirinya menekankan pentingnya tidak terjebak dalam pencapaian sempurna di awal perjalanan.
“Jangan terlalu memikirkan uang, followers, atau engagement. Mulailah dengan hal-hal kecil. Konten pertama mungkin tidak sempurna, namun dari sanalah proses belajar dimulai,” lanjutnya.
Dirinya juga berbagi tips membuat konten untuk pemula, seperti memulai dengan video sehari-hari, ulasan kuliner, atau tema lain yang sesuai dengan minat pribadi. Menurutnya, riset sederhana tentang apa yang disukai audiens dapat membantu mengarahkan pembuatan konten yang lebih tepat sasaran. Ia juga memberi Semangat dan motivasi tinggi untuk memulai membuat konten.
“Jangan pernah malu dengan hasil akhir, tetapi malulah jika tidak mencoba. Abaikan cibiran orang lain dan ubah komentar negatif menjadi bahan bakar untuk kreativitas,” ujarnya.
Pesan tadi menurutnya terinspirasi oleh YouTuber legendaris Arief Muhammad, yang menjadi panutannya dalam perjalanan konten digitalnya.
Di sela kegiatan, Pimpinan Umum LPM Jurnal Kampus FE ULM Firdaus, menjelaskan bahwa acara ini merupakan kelanjutan dari pelatihan yang sebelumnya telah digelar.
“Kali ini kami fokus pada pembelajaran tentang video dan konten kreator, terutama bagi kami yang masih awam dalam hal pengambilan gambar dan branding konten,” bebernya.
Dirinya juga menambahkan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sangat relevan di era digital, terutama dalam menciptakan konten video dan menyampaikan informasi melalui media sosial serta platform digital lainnya.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori jurnalistik, tetapi juga bisa menjadi kreator konten yang mampu menyampaikan pesan dengan cara yang visual, menarik, dan berdampak,” tuturnya.
Dilain pihak, Salah satu peserta Gunawan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberinya pemahaman baru tentang dunia konten kreator.
"Saya baru sadar bahwa menjadi konten kreator itu bukanlah hal yang mudah. Seperti yang disampaikan narasumber, butuh waktu sekitar tujuh tahun untuk menghasilkan konten yang benar-benar berkualitas dan mampu menarik audiens. Itu bukan sesuatu yang bisa didapatkan begitu saja," ujarnya.
“Menjadi konten kreator memerlukan perjalanan panjang. Namun, dengan proses yang tepat, kita bisa menghasilkan karya yang berarti, menciptakan portofolio yang baik, dan tentu saja, membuka peluang yang menjanjikan.” lanjutnya.
Para peserta pun tampak sangat antusias mengikuti sesi demi sesi yang mencakup berbagai ilmu dasar tentang video dan konten kreator, mulai dari penulisan naskah, teknik pengambilan gambar, editing video, hingga strategi membangun personal branding sebagai seorang kreator.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi batu loncatan bagi mahasiswa untuk menggali potensi mereka di bidang jurnalistik dan media kreatif, tetapi juga untuk memperkuat literasi digital di lingkungan kampus, sehingga mereka bisa berkontribusi positif dalam ekosistem digital yang semakin berkembang.
Penulis: Arief Rahman