![]() |
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin ketika menghadiri Haul ke-20 KH. Ali Noordin Gazali di Rantau, Kabupaten Tapin. Foto-dok.wasaka.kalselprov.go.id |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Mengenang jasa ulama selama ini, Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin mengajak masyarakat agar meneladani kisah jejak sang ulama dalam kegiatan Peringatan Haul ke-20 KH. Ali Noordin Gazali di Masjid Darussalam Cangkring, Jalan Ruas Rantau – Margasari, Kabupaten Tapin pada Sabtu (3/5/2025).
Sejak pagi, masyarakat memadati kawasan mesjid hingga area sekitar, mulai dari pedagang sampai jemaah berbagai daerah berdatangan. Para relawan pun berjibaku dalam menyambut para jemaah haul tersebut.
Turut hadir dalam peringatan haul ini, yakni Bupati Tapin H Yamani bersama Wakil Bupati H. Juanda, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Syafrudin Noor dan jajaran pimpinan forkopimda, serta para habaib hingga tokoh agama lainnya.
Syair-syair maulid menggema dalam prosesi haul tersebut. Pembacaan doa, zikir serta diisi tausyiah singkat dalam pembacaan manaqib Haul Guru Cangkring, sapaan akrab ulama kharismatik tersebut.
“Mudah-mudahan dengan peringatan haul ini, Banua kita tercinta senantiasa berada dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT, serta kita semua dikumpulkan kelak di surga-nya bersama para nabi dan orang-orang saleh. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin,” sampai Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulis yang disampaikan Pj. Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin.
Di tengah derasnya arus perubahan zaman dan kemajuan teknologi informasi, Gubernur menyebut satu hal yang patutnya syukuri adalah tetap kuatnya kepedulian masyarakat Kalimantan Selatan terhadap nilai-nilai keagamaan.
Di Banua ini, menurut Gubernur bahwa peringatan hari-hari besar islam masih dilaksanakan dengan penuh semangat, kekhusyukan, dan rasa cinta yang mendalam.
“Ribuan, bahkan jutaan jamaah yang hadir dalam setiap majelis haul adalah bukti nyata betapa kuatnya hubungan masyarakat kita dengan tradisi islam yang telah diwariskan secara turun-temurun,” ungkap Gubernur.
Tradisi ini, bagi Gubernur bukan hanya mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah, tetapi juga menjadi sumber kekuatan rohani dan moral yang menopang kehidupan sosial masyarakat kita.
Karena itu, Gubernur menekankan bahwa majelis haul di Kalimantan Selatan bukan sekadar seremonial untuk mengenang ulama.
“Ia adalah ruang pembelajaran, penguatan iman, penyambung sanad keilmuan, dan penghubung berkah yang bersumber dari para guru kita hingga kepada Rasulullah SAW,” ungkap Gubernur.
Di sinilah letak keistimewaan masyarakat Banua. Kepada masyarakat, Gubernur mengajak agar terus memuliakan ulama, menghargai ilmu, dan menjaga warisan islam dalam bingkai budaya Banjar yang religius.
Hari ini, Gubernur menyatakan bahwa kita berkumpul untuk mengenang dan mendoakan salah seorang ulama besar yang sangat kita cintai, yakni Abuya KH. Ali Noordin Gazali Rahimahullah.
“Sosok beliau bukan hanya dikenang karena keilmuannya, tetapi juga karena keteladanan dan pengaruh spiritualnya yang mendalam. Tapin, sebagai daerah tempat beliau berasal, memang telah banyak melahirkan ulama besar dan datu-datu yang berperan penting dalam penyebaran ilmu dan dakwah di Kalimantan Selatan,” ungkap Gubernur mengenang.
Menurut Gubernur, warisan spiritual dari Bumi Ruhuy Rahayu ini mengalir luas ke seluruh penjuru Banua membawa cahaya ilmu dan nilai-nilai akhlak mulia.
KH. Ali Noordin Gazali adalah salah satu mutiara Tapin yang sinarnya tidak pudar oleh waktu. Meski telah wafat dua dekade lalu, Gubernur memandang bahwa kecintaan masyarakat kepada sosoknya tidak pernah luntur.
“Haul beliau terus dihadiri beliau terus dihadiri oleh umat yang ingin mengenang jasa-jasa beliau, mendoakan beliau, dan mengambil keberkahan dari majelis ini. Semoga majelis ini membawa berkah bagi kita semua. Semoga Allah SWT menempatkan Abuya KH. Ali Noordin Gazali di sisi-nya yang paling mulia,” tandasnya.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id