![]() |
Pelatihan Life Skill Massage dan Bekam Batch 1. Foto-dok. mediacenter.banjarbarukota.go.id |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Senin (5/5/2025) menjadi momen dimulainya Sekolah Pemberdayaan Perempuan Melalui Life Skill Massage dan Bekam Batch 1, sebuah program yang diinisiasi sebagai wujud nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif dan berdampak secara ekonomi maupun kesehatan.
Program pelatihan ini berlangsung selama 6 hari ke depan, dengan fokus pada keterampilan praktis seperti massage dan bekam, dua teknik yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi di tengah masyarakat.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Hj. Siti Masliani, S.Hut, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat para peserta yang telah bergabung dalam pelatihan ini.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para perempuan tidak hanya mendapatkan ilmu praktis, tetapi juga memiliki bekal untuk mandiri secara ekonomi. Kehadiran para narasumber profesional seperti Ustadz Winarno dari PBI Kalsel, Dr. Nabila dari Pondok Herbal dan Rumah Bekam Nabila, serta sejumlah ahli lainnya, menjadi bentuk keseriusan kami dalam memberikan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Dewi Sukma Sari, S.Sos, menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar pelatihan, namun merupakan sebuah gerakan pemberdayaan perempuan.
“Kami ingin membangun kepercayaan diri perempuan agar mampu menjadi pelaku ekonomi kreatif. Harapannya, para lulusan dapat membuka layanan massage dan bekam secara mandiri atau bergabung dalam jaringan layanan kesehatan alternatif yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.
Sebagai informasi, Batch 1 dari program ini dilaksanakan selama enam hari, dan akan dilanjutkan dengan Batch selanjutnya pada bulan Juni 2025.
Dengan semangat pemberdayaan yang inklusif, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi lahirnya perempuan-perempuan tangguh, mandiri, dan mampu membawa perubahan positif bagi keluarga dan lingkungannya.
Sumber: mediacenter.banjarbarukota.go.id