![]() |
SEDIH: Pekan ke-34 Liga 1 2024/2025 menjadi momen pilu bagi Barito Putera.Dok @psbaritoputeraofficial |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - PSS Sleman dan Barito Putera harus menelan pil pahit usai dipastikan terdegradasi dari Liga 1 musim 2024/2025. Kepastian itu datang setelah laga pekan ke-34 yang digelar pada Sabtu sore (24/5/2025).
Persaingan di zona degradasi berlangsung menegangkan hingga akhir musim, karena semua tim yang terancam turun kasta masih harus melakoni pertandingan terakhir.
PSS Sleman menutup musim dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan. Namun, hasil tersebut belum cukup untuk menyelamatkan mereka dari jeratan degradasi.
Hal serupa dialami Barito Putera. Klub berjuluk Laskar Antasari ini juga meraih kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri. Sayangnya, tambahan tiga poin itu tidak mampu menyelamatkan mereka. PSS dan Barito sama-sama mengoleksi 34 poin dari 34 pertandingan, terpaut dua angka dari Semen Padang FC yang finis di posisi ke-13 dan lolos dari degradasi.
Semen Padang FC memastikan kelangsungan mereka di Liga 1 dengan kemenangan 2-0 atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Tambahan tiga poin membawa mereka naik ke posisi aman di klasemen akhir.
Sementara itu, PSIS Semarang sudah lebih dulu dipastikan terdegradasi. Tim asal Jawa Tengah tersebut hanya mampu mengumpulkan 25 poin sepanjang musim ini.
Dengan demikian, tiga tim yang turun ke Liga 2 musim depan adalah PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Barito Putera. Mereka akan digantikan oleh tiga tim promosi dari Liga 2: PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.
Bagi Barito Putera, pekan ke-34 menjadi momen menyakitkan. Meski meraih kemenangan di laga terakhir, mereka tetap harus menerima kenyataan terdegradasi.
Melalui unggahan di akun Instagram resmi @psbaritoputeraofficial, manajemen klub menyampaikan pesan optimistis.
“Turun kasta bukan akhir, ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk bangkit. Kami akan kembali lebih kuat. Wasaka!”
Kendati hasil ini mengecewakan, semangat dan solidaritas dari para pendukung tetap tinggi. Kolom komentar media sosial Barito dibanjiri pesan-pesan dukungan. Berikut beberapa di antaranya.
“BANGKIT! BANGKIT! BANGKIT!!!”
“Try again, Barito musim depan!”
“Perjuangan luar biasa musim ini. Wasaka!”
“Sabar ya, semangat juara di Liga 2 aja kita!”
“Tetap semangat, saudara! Salam dari Padang.”
“Percaya, tim ini tidak akan lama di Liga 2. Salam dari Jepara.”
“Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Ini sudah takdir. Ambil hikmahnya.”
Meskipun hasil musim ini jauh dari harapan, Barito Mania julukan untuk pendukung Barito Putera tetap percaya tim kesayangan mereka akan segera bangkit. Filosofi "Wasaka" (Waja Sampai Kaputing) terus dikumandangkan sebagai bentuk loyalitas tanpa syarat.
Para suporter bertekad terus mendukung tim, baik di Liga 1 maupun Liga 2, dengan keyakinan bahwa Barito Putera akan segera kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.
Sumber: Berita Satu