![]() |
Presiden RI Prabowo Subianto – Foto Net |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari luar negeri karena memiliki potensi besar dalam menghasilkan Bahan Bakar Nabati (BBN) berbasis kelapa sawit. Dalam lima tahun ke depan, Presiden menargetkan Indonesia harus mencapai swasembada energi.
“Negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM dari mana pun. Kita impor BBM hampir US$ 40 miliar per tahun, padahal kita bisa memproduksi dari kelapa sawit sendiri” ujar Prabowo dalam acara Halal Bihalal Presiden RI bersama Purnawirawan TNI AD dan keluarga besar TNI-Polri di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Prabowo menjelaskan, dari kelapa sawit dapat dihasilkan sekitar 65 hingga 67 produk turunan, salah satunya adalah bahan bakar nabati.
Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekuatan sumber daya alam untuk berdiri di atas kaki sendiri dalam hal energi, tanpa harus bergantung pada negara lain.
“Saya bertekad bahwa dalam pemerintahan yang saya pimpin, Indonesia dalam lima tahun ke depan harus swasembada BBM. Harus swasembada energi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden mengungkapkan bahwa kelapa sawit kini telah menjadi komoditas strategis dan banyak diminati negara lain.
Dalam berbagai kunjungan kenegaraan, ia sering mendapat permintaan dari negara-negara sahabat agar Indonesia memprioritaskan ekspor sawit ke mereka.
“Setiap saya ke mana pun—Mesir, Pakistan, India, bahkan Eropa—mereka minta: 'Yang Mulia, tolong kelapa sawit Indonesia prioritas kepada kami',” katanya.
Prabowo juga menyinggung pentingnya semangat kemandirian nasional yang diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan.
Ia mengajak masyarakat untuk meneladani semangat pantang menyerah yang diusung Angkatan 45.
“Nanti ada yang bertanya, ‘Apa bisa?’ Harus bisa! Ini semangat Angkatan 45—merdeka atau mati. Berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak mau jadi kacung bangsa lain. Kalau ada yang mau, silakan. Saya tidak mau,” pungkasnya.
Sumber: cnbcindonesia.com