Bupati Rifa’i Ancam Viralkan Kontraktor Nakal, Alat Berat Cetak Sawah Dilarang Lewat Jalan Warga

 

SIDAK: Bupati Pulpis H Ahmad Rifa’i, saat berada di wilayah cetak sawah Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau - Foto Dok Nett


BORNEOTREND.COM, KALTENG- Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i, memperingatkan keras seluruh pelaksana program cetak sawah agar tidak sembarangan mendistribusikan alat berat melalui jalur darat yang melintasi pemukiman warga. 

Dirinya menegaskan akan memviralkan pihak-pihak yang nekat merusak infrastruktur jalan yang telah dibangun dengan anggaran daerah.

Pernyataan tegas itu dilontarkan Rifa’i karena dirinya tak ingin jalan-jalan desa yang baru diperbaiki justru hancur akibat mobilisasi alat berat.

“Kami sudah alokasikan dana untuk perbaikan jalan. Jangan dirusak lagi hanya karena distribusi alat berat. Saya sudah komunikasi dengan gubernur. Kalau masih nekat, saya viralkan!” cetusnya, selasa (20/5/2025).


Dirinya menyarankan seluruh peralatan berat dalam program cetak sawah dialihkan menggunakan jalur sungai, yang menurutnya lebih efisien dan ramah terhadap infrastruktur publik. Ia menilai masih banyak akses air di Pulang Pisau yang bisa dimanfaatkan ketimbang memaksakan jalur darat yang berisiko tinggi.

Dirinya juga menyoroti pentingnya tanggung jawab sosial dari para pelaksana proyek. Ia menekankan bahwa keberhasilan cetak sawah tidak boleh mengorbankan kenyamanan dan hak masyarakat.

“Jangan cuma kejar target proyek. Infrastruktur milik rakyat harus dijaga, jangan dianggap enteng,” ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya bahkan menyindir keuntungan besar yang didapat kontraktor dari proyek cetak sawah. Ia meminta agar pihak pelaksana tidak terlalu “berhitung” ketika diminta mencari jalur distribusi yang lebih aman.

“Saya tahu selisihnya besar, jadi jangan pelit. Kami juga bisa menghitung,” ucapnya.

Program cetak sawah di Kabupaten Pulang Pisau memang merupakan bagian dari upaya nasional dalam memperkuat ketahanan pangan. Namun, Bupati Rifa’i menekankan bahwa tujuan mulia itu jangan sampai dicederai oleh praktik-praktik pelaksanaan proyek yang sembrono dan tidak peduli dampaknya bagi masyarakat.

Dengan nada serius, dirinya mengingatkan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program cetak sawah, namun tetap akan bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang lalai.

“Jalan ini bukan hanya untuk proyek, tapi untuk warga. Harus dijaga bersama,” pungkasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال