![]() |
BERJAGA: Tentara Kamboja dengan kendaraan lapis baja berjaga di wilayah sengketa di sekitar kuil Preah Vihear di sepanjang perbatasan dengan negara Thailand - Foto Antara |
BORNEOTREND.COM, BANGKOK - Insiden baku tembak singkat terjadi antara pasukan Thailand dan Kamboja pada Rabu pagi di kawasan perbatasan yang belum disepakati secara resmi. Meskipun tidak ada korban jiwa dilaporkan, kedua pihak saling menyalahkan atas awal mula bentrokan tersebut.
Baku tembak terjadi selama sekitar 10 menit di wilayah sengketa antara Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di Thailand timur laut. Lokasi bentrokan berada di sekitar Distrik Choam Ksan, Kamboja, dan pos perbatasan Chong Bok, Thailand—daerah yang hingga kini belum memiliki batas wilayah yang diakui secara bersama.
Namun kedua belah pihak memberikan pernyataan yang saling bertentangan mengenai siapa yang memulai baku tembak tersebut.
Wilayah di Distrik Choam Ksan, Kamboja, dan pos perbatasan Chong Bok, Thailand, merupakan area yang belum memiliki batas resmi, dan kedua negara bertetangga di Asia Tenggara tersebut saling klaim atas wilayah tersebut.
Sekitar pukul 05.45 WIB, militer Thailand menyatakan pasukan Kamboja telah “memasuki wilayah perbatasan yang tumpang tindih itu dan melanggar kesepakatan kedua negara.
Militer Thailand lantas memutuskan untuk mengirim pasukan untuk mencegat mereka,” sebut laporan Thai Public Broadcasting Service.
“Pasukan Kamboja melepaskan tembakan ke arah pasukan Thailand, yang memicu baku tembak yang berlangsung sekitar sepuluh menit,” kata militer Thailand.
Sementara itu, Juru Bicara Angkatan Darat Kerajaan Kamboja, Mayor Jenderal Mao Phalla, menyatakan “bentrok singkat memang terjadi” dan “pihak Thailand yang memulai tembakan,” sebut harian Phnom Penh Post.
Thailand menyebut militer Kamboja kemudian meminta gencatan senjata. Meski situasi telah kembali stabil, kedua pasukan masih berada di lokasi kejadian.
Sumber: Antara