 |
| Logo Aplikasi Tawakkalna – Foto wikipedia |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan layanan terbaru melalui aplikasi Tawakkalna yang memungkinkan jemaah meninjau semua jenis izin resmi terkait pelaksanaan ibadah haji 2025, dalam upaya mempermudah pergerakan dan pengawasan jemaah di Tanah Suci.
Sistem baru ini terintegrasi antara aplikasi Tawakkalna dan platform perizinan haji Tasreeh, guna mendukung pengelolaan izin masuk ke wilayah-wilayah suci selama musim haji 2025.
Dilaporkan oleh Gulf News pada Minggu (12/5/2025), layanan ini mempermudah jemaah — baik domestik maupun internasional — dalam memverifikasi keabsahan berbagai izin yang diperlukan untuk memasuki Makkah dan lokasi suci lainnya.
Platform Tasreeh merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan (SDAIA). Seluruh izin terintegrasi secara teknis dengan Kementerian Haji melalui platform Nusuk.
Izin-izin yang dapat ditampilkan melalui aplikasi meliputi:
- Izin bagi pekerja musiman haji
- Izin bagi relawan kegiatan haji
- Izin untuk kendaraan resmi yang digunakan selama haji
Langkah ini juga menjadi bagian dari sistem pengawasan ketat yang diterapkan pemerintah Saudi untuk menindak jemaah tanpa izin resmi. Dalam pernyataannya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa pelanggaran terhadap ketentuan izin haji akan dikenakan sanksi berat.
Denda sebesar 100.000 riyal (sekitar Rp 447,4 juta) akan dikenakan kepada siapa pun yang melanggar atau membantu pelanggaran terhadap ketentuan ibadah haji. Hukuman ini berlaku juga bagi pihak yang memfasilitasi keberangkatan jemaah tanpa dokumen sah.
Upaya digitalisasi ini dinilai penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan jutaan jemaah yang setiap tahunnya melaksanakan ibadah haji, sekaligus menekan potensi penyalahgunaan atau pelanggaran administratif selama periode ibadah berlangsung.
Sumber: detik.com