 |
| KELUAR PELATNAS: Dua pebulutangkis dunia Viktor Axelsen dan Jonathan Christie memilih keluar dari pelantas dan menjadi pemain profesional - Foto okezone.com |
BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Keputusan untuk meninggalkan pelatnas bukanlah langkah mudah bagi atlet bulu tangkis, terutama di nomor tunggal putra. Namun, lima pemain top dunia ini membuktikan bahwa jalur profesional bisa membuka peluang baru, bahkan menghidupkan kembali karier mereka.
Berikut lima tunggal putra dunia yang memilih jalur profesional dan meninggalkan pelatnas negaranya:
1. Jonatan Christie (Indonesia)
Jonatan Christie resmi keluar dari Pelatnas PBSI pada Mei 2025. Pebulutangkis peringkat atas Indonesia ini mengaku menginginkan fleksibilitas lebih dalam mengatur karier dan latihan, seperti yang dilakukan Viktor Axelsen.
"Saya sangat menghormati PBSI, tapi saya merasa saat ini butuh lebih banyak fleksibilitas," ujar Jojo, sapaan akrabnya.
2. Viktor Axelsen (Denmark)
Axelsen menjadi pionir tunggal putra dunia yang keluar dari pelatnas. Ia meninggalkan Pelatnas Denmark pada 2021 dan mendirikan pusat latihan pribadi di Dubai. Keputusan ini terbukti sukses, karena Axelsen justru meraih gelar juara dunia dan Olimpiade setelah menjadi pemain profesional.
3. Lee Zii Jia (Malaysia)
Lee Zii Jia mengumumkan keluar dari Pelatnas Malaysia pada awal 2022 karena merasa mendapat tekanan berlebih dari asosiasi negaranya. Ia kini menjadi pemain profesional yang cukup aktif dan kompetitif di level internasional.
"Saya tak bisa mengatasi tekanan di pelatnas. Itu sebabnya saya memilih jalan ini," ungkap Lee kepada BWF TV.
4. Anders Antonsen (Denmark)
Rekan senegara Axelsen ini menyusul keluar dari pelatnas Denmark pada akhir 2022. Antonsen juga memilih menetap dan berlatih di Dubai, bergabung dalam ekosistem latihan yang dipelopori Axelsen.
“Saya berterima kasih atas semua yang saya alami di pelatnas, tapi kini saatnya mengambil jalan sendiri,” katanya.
5. Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia)
Sama seperti Jonatan, Chico juga mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI pada Mei 2025. Ia menegaskan keinginannya untuk mengeksplorasi latihan di luar dan mencoba jalur profesional, meski tetap berada di bawah naungan PBSI secara administratif.
"Saya ingin mencoba pengalaman baru di luar pelatnas. Ini keputusan besar, tapi saya siap," kata Chico.
Langkah meninggalkan pelatnas bukan berarti karier meredup. Bagi kelima pemain ini, jalur profesional justru menjadi ruang untuk berkembang, membentuk karakter, dan menemukan ritme latihan yang lebih cocok secara personal. Dalam dunia bulu tangkis yang semakin kompetitif, pilihan independen menjadi jalan alternatif yang sah dan menjanjikan.
Sumber: okezone.com