![]() |
BANJIR: Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan kerap digenangi air jika terjadi banjir rob akibat meluapnya sungai – Foto Antara |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Pemerintah Kota Banjarmasin didesak untuk segera melakukan pembenahan drainase di wilayah rawan banjir, terutama di beberapa kelurahan di Banjarmasin Selatan, yang sering mengalami genangan air dalam waktu lama. Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Ridho Akbar meminta pemerintah kota untuk bisa memperbaiki drainase dan melakukan normalisasi sungai guna mengatasi masalah tersebut.
"Ada yang sampai berminggu-minggu di daerah Banjarmasin Selatan itu genangan banjir tidak hilang," kata Ridho.
Menurut Ridho, beberapa wilayah yang rawan banjir, seperti Kelurahan Tanjung Pagar, Pemurus Dalam, dan Pemurus Luar di Kecamatan Banjarmasin Selatan, mengalami masalah besar terkait drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
"Ini karena drainase di daerah itu tidak berfungsi dengan baik, harus dibenahi," ujar Ridho.
Ridho menjelaskan, banjir di kawasan tersebut bukan hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga oleh air pasang yang masuk cepat namun surutnya lambat. Hal ini terjadi karena banyak drainase yang tidak berfungsi optimal, menyebabkan genangan air bertahan dalam waktu yang lama.
"Sebab, banyak drainase yang terhalang sampah dan dangkal, bahkan banyak yang terhalang bangunan," tambahnya.
Ia pun meminta pihak kelurahan dan kecamatan untuk segera mendata bangunan-bangunan yang menutupi drainase, dan memberikan tindakan tegas kepada pemilik bangunan yang melanggar aturan.
"Jika terbukti melanggar, berikan tindakan tegas. Arahan untuk membongkar bangunan yang menutup drainase harus diberikan kepada pemiliknya," ujar Ridho.
Selain masalah drainase yang terhalang bangunan, Ridho juga menyoroti penyempitan sungai akibat banyaknya bangunan yang menjorok ke sungai, serta adanya gulma dan sampah yang menghambat aliran air. Hal ini menyebabkan sungai tidak dapat menampung luapan air pasang dengan baik.
"Jika air pasang terjadi, aliran air menjadi terhambat. Sungai tidak mampu menampung luapan air, yang menyebabkan genangan air di kawasan tersebut," jelasnya.
Ridho juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang sering hujan saat ini menyebabkan genangan air sulit surut. Jika masalah ini tidak segera ditangani, dampaknya akan lebih besar terhadap masyarakat, tidak hanya merendam rumah, tetapi juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Ia mengungkapkan, banyak warga yang pernah terserang penyakit kulit akibat terendam banjir dalam waktu lama.
"Normalisasi dan revitalisasi sungai perlu dilakukan agar sungai mampu menampung luapan air pasang dengan baik," tambah Ridho.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin HR memastikan bahwa salah satu program utama selama masa kepemimpinannya periode 2025-2030 adalah untuk mengatasi masalah banjir, salah satunya dengan melakukan revitalisasi sungai.
"Salah satu visi dan misi utama kami adalah memperbaiki aliran sungai untuk penanganan banjir," kata Yamin.
Sumber: Antara