Unesco Tetapkan Meratus sebagai 'Global Geopark'

 

Meratus di Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Foto-Net

BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, UNESCO, resmi mengakui taman bumi (geopark) Meratus di Kalimantan Selatan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Selain Meratus, Geopark Kebumen di Jawa Tengah juga mendapatkan "status" yang sama. 

Menurut pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada Selasa, pengakuan itu dilakukan pada Sidang ke-221 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis.

Dengan pengakuan itu, maka jumlah taman bumi di Indonesia yang masuk ke dalam daftar UGG kini menjadi 12.

Taman-taman bumi yang sudah diakui sebelumnya oleh UNESCO adalah Batur (Bali), Belitong (Bangka Belitung), Ciletuh (Jawa Barat), Gunung Sewu (Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur), Ijen (Jawa Timur), Maros Pangkep (Sulawesi Selatan), Merangin (Jambi), Raja Ampat (Papua Barat Daya), Rinjani (Lombok), dan Kaldera Toba (Sumatra Utara).

Status UGG memberikan tanggung jawab kepada taman-taman bumi untuk melestarikan, mengelola secara berkelanjutan, dan mempromosikan kekayaan geologis dan budaya, menurut pernyataan itu.

Disebutkan pula, status tersebut menjadi amanah bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen pada pelindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global, serta bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi.

Sebelumnya, 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO, termasuk Indonesia, secara bulat menyetujui 16 usulan taman bumi baru yang dinominasikan oleh Dewan UGG UNESCO selama sidang pada September dan Desember 2024.

Di antara taman-taman bumi yang diusulkan terdapat Mt. Paektu Geopark di Korea Utara dan North Riyadh Geopark di Arab Saudi.

Sumber: Antara

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال