![]() |
Anggota DPRD Balangan, Fauzi – Foto Ist |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Anggota DPRD Balangan, Fauzi, kembali menyoroti persoalan klasik terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang dinilainya belum mendapat solusi konkret dari tahun ke tahun. Sorotan ini mencuat dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) pemerintah daerah.
Fauzi menyatakan bahwa Silpa masih menjadi salah satu kendala utama dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran daerah.
"Selain pengelolaan anggaran yang belum optimal, masih ada kekurangan di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terutama dalam hal efektivitas evaluasi penggunaan anggaran," katanya.
Tak hanya mengkritisi, DPRD Balangan turut memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah daerah sebagai bahan perbaikan ke depan. Salah satunya, mendorong peningkatan inovasi di sektor pendidikan, terutama dalam menarik minat masyarakat terhadap sekolah negeri.
DPRD juga menilai pentingnya penguatan pembinaan tenaga teknis yang telah ada, dengan harapan proses tersebut tidak sepenuhnya bergantung pada kewenangan Badan Kepegawaian Daerah.
Dalam bidang kesehatan, Fauzi menyoroti dampak perubahan kebijakan BPJS Kesehatan. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah segera melakukan kajian mendalam dan mencari alternatif solusi, demi menjamin peningkatan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Penulis: Sri Mulyani