Pemprov Kalsel Gelar Workshop Skrining Bayi Baru Lahir, Dorong Deteksi Dini Gangguan Kesehatan

WORKSHOP: Tenaga kesehatan dari rumah sakit dan puskesmas di seluruh Kalimantan Selatan mengikuti kegiatan workshop Skrining Bayi Baru Lahir (BBL) Tingkat Provinsi Tahun 2025 – Foto MC Kalsel


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Workshop Skrining Bayi Baru Lahir (BBL) Tingkat Provinsi Tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk menekan angka kematian bayi dan meningkatkan kualitas hidup anak sejak dini.

Kegiatan ini dibuka secara virtual oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muhamad Muslim, dan diikuti oleh tenaga kesehatan dari rumah sakit dan puskesmas di seluruh Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya, Muslim menekankan bahwa skrining bayi baru lahir merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Skrining adalah deteksi dini untuk mencegah dampak serius dari penyakit bawaan. Harapannya, seluruh tenaga kesehatan mampu melaksanakan skrining secara menyeluruh sebelum bayi berusia dua bulan,” ujarnya.

Program skrining BBL di Indonesia mencakup deteksi penyakit seperti Hipotiroid Kongenital (HK), Penyakit Jantung Bawaan (PJB), Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK), dan defisiensi enzim G6PD. 

Penanganan dini terhadap penyakit-penyakit ini dinilai krusial karena keterlambatan diagnosis dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara permanen.

Selama tahun 2024, Kalsel mencatat kemajuan dalam implementasi skrining. Sebanyak 16.703 sampel untuk skrining HK telah diperiksa, dengan dua kasus positif ditemukan. Untuk skrining PJB, 35.409 bayi atau sekitar 48,31% dari total sasaran telah diperiksa, menghasilkan 20 kasus yang gagal skrining dan segera ditindaklanjuti.

Workshop ini juga memperkuat koordinasi lintas sektor dengan rumah sakit rujukan, termasuk RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang telah bekerja sama dalam pengolahan sampel sejak 2023.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat. Bukan sekadar teknologi, tapi juga komitmen dan kompetensi,” tambah Muslim.

Sebagai bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Dinas Kesehatan Kalsel berkomitmen untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas skrining bayi baru lahir di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.

Sumber: MC Kalsel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال