Nelayan Berusia 69 Tahun Dilaporkan Hilang, Diduga Tenggelam di Perairan Tanjung Seloka

PENCARIAN: Petugas gabungan dari Polsek Pulau Laut Selatan, warga setempat, Pospol Air Tanjung Selayar, Pos AL Tanjung Selayar, dan Basarnas Kotabaru melakukan pencarian nelayan tenggelam – Foto Humas Polres Kotabaru


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Seorang nelayan berusia 69 tahun bernama Kana warga Jalan H Kanda RT 009 RW 004, Desa Tanjung Seloka dilaporkan hilang setelah diduga tenggelam di perairan Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru, pada Minggu (27/4/2025). Kana berangkat melaut seorang diri, namun perahunya ditemukan dalam keadaan kosong.

Menurut keterangan saksi mata, Kadu (50), korban terakhir terlihat berangkat melaut menggunakan perahu ketinting berwarna putih sekitar pukul 05.30 WITA. 

Pada pukul 08.00 WITA, saksi melihat perahu korban terombang-ambing di tengah badai. Setelah cuaca tenang, perahu tersebut ditemukan tanpa korban, diduga Kana terjatuh dan tenggelam.

Petugas gabungan dari Polsek Pulau Laut Selatan, warga setempat, Pospol Air Tanjung Selayar, Pos AL Tanjung Selayar, dan Basarnas Kotabaru segera melakukan pencarian di lokasi kejadian dengan koordinat S 03°53’26.8” E 116°19’45.8”.

Kapolsek Pulau Laut Selatan, IPTU Ramli Aziz, mengonfirmasi bahwa pencarian korban masih terus berlangsung.

"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menemukan korban secepat mungkin," ujar Kapolsek.

Pihak keluarga dan warga setempat berharap agar korban dapat segera ditemukan. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melaut, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Hingga Senin (28/4/2025), upaya pencarian terhadap nelayan atas nama Kana (69), yang diduga tenggelam di perairan Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, masih terus dilakukan.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Pulau Laut Selatan, Pospol Air Tanjung Selayar, Pos AL Tanjung Selayar, Basarnas Kotabaru, serta dibantu warga setempat, sejak pagi kembali melanjutkan pencarian dengan menyisir perairan sekitar lokasi ditemukannya perahu korban, di titik koordinat S 03°53’26.8” E 116°19’45.8”.

Kapolsek Pulau Laut Selatan, IPTU Ramli Aziz, mengatakan bahwa pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan peralatan selam untuk memperluas area pencarian.

“Kami terus berupaya maksimal, dengan memperluas area pencarian, baik di permukaan maupun melalui penyelaman di sekitar koordinat terakhir ditemukannya perahu korban,” jelasnya.

Cuaca yang sempat berubah-ubah menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian. Meski begitu, semangat petugas dan warga yang terlibat tetap tinggi, dengan harapan korban segera ditemukan.

Pihak keluarga korban terus mendampingi proses pencarian dan berharap adanya keajaiban. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada saat melaut, terutama memperhatikan kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Sumber: Humas Polres Kotabaru

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال