Menag Nasaruddin Umar Usulkan Pembangunan Museum Hadis di Indonesia

Menag Nasaruddin Umar (keempat dari kanan. Foto-dok. Kemenag

BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengusulkan agar Museum Hadis dapat dibangun di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam Konferensi ke-4 Lembaga Hadis Nabawi di Madinah, Arab Saudi, Senin (28/4).

"Saya mengusulkan pembangunan Museum Hadis Rasulullah di Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim sangat besar," ujar Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

 

Dalam konferensi tersebut, Menag menjadi wakil Indonesia dalam Dewan Pengawas Lembaga Hadis Nabawi di Madinah.

Lembaga binaan Raja Salman ini beranggotakan para ulama dari berbagai negara. Setiap tahun, Dewan Pengawas menggelar empat kali sidang.

Menag Nasaruddin Umar sudah tiga tahun tercatat sebagai Dewan Pengawas Lembaga Hadis. Lembaga tersebut bertanggung jawab langsung kepada Raja Salman selaku pimpinan tertinggi di Arab Saudi.

"Museum ini nantinya akan menjadi semacam lembaga pembahasan hadis, bukan hanya dari segi hukum, tetapi juga dari segi tibbun-nabawi (kedokteran ala Nabi)," kata dia.

Menurut Menag, ada banyak hadis Nabi Muhammad yang menjelaskan tentang berbagai ragam cara pengobatan. Hal ini perlu dilakukan pengembangan dan pengkajian yang lebih mendalam.

"Jadi, kajian hadis akan berkembang tidak hanya pada aspek hukum, tetapi juga pesan substantif lainnya. Semoga Museum Hadis ini bisa direalisasikan di Indonesia," kata dia.

Pada konferensi sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar mengusulkan adanya Musabaqah Hadis tingkat Internasional. Usulan tersebut kini sudah dijadikan sebagai program bagi Lembaga Hadis binaan Raja Saudi.

"Alhamdulillah, melalui lembaga ini, Indonesia dapat berkontribusi dalam ide dan pemikiran. Insya Allah ini dapat dinikmati oleh umat Islam di seluruh dunia," ujarnya.

"Semoga usulan pembangunan Museum Hadis ini juga bisa terwujud oleh Lembaga Hadis milik Raja Salman sehingga nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada khususnya," kata Menag.

Sumber: Antara



Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال