Dispar Kalsel Gelar Forum “Batukar Ekraf” Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Banua

BUKA FORUM: Kepala Dispar Kalsel Muhammad Syarifuddin melalui Kabid Ekonomi Kreatif, Kelembagaan, dan PSDM, Faisal Amir membuka Forum Bersama Tukar Wawasan Ekonomi Kreatif (Batukar Ekraf) – Foto MC Kalsel


BORNEOTREND.COM, KALSEL - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Forum Bersama Tukar Wawasan Ekonomi Kreatif (Batukar Ekraf) sebagai upaya memperkuat kompetensi pelaku ekonomi kreatif dan mendorong kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Forum yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor serta perwakilan Dinas Pariwisata dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Dispar Kalsel dalam mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk memajukan ekonomi kreatif berbasis keunggulan lokal.

Kepala Dispar Kalsel Muhammad Syarifuddin melalui Kabid Ekonomi Kreatif, Kelembagaan, dan PSDM, Faisal Amir, mengungkapkan bahwa sektor ekonomi kreatif di Kalsel menunjukkan tren positif. Kontribusinya terhadap PDRB meningkat dari 4,89% di 2022 menjadi 5,02% di 2023, dengan kuliner, fesyen, dan kriya sebagai subsektor unggulan.

“Subsektor kuliner sendiri menyumbang lebih dari 54% terhadap total kontribusi ekraf. Ini menunjukkan potensi besar yang perlu terus kita kembangkan,” ujar Faisal, Selasa (29/4/2025) di Banjarmasin.

Dispar Kalsel menargetkan kontribusi ekraf naik menjadi 5,92% terhadap PDRB pada tahun 2029. Untuk mencapainya, sejumlah program strategis diluncurkan, di antaranya Banuacreativepreneur, BISA Ekraf, Banua Music Fest, Banua Cinematic Fest, dan Banua Creative Festival.

Faisal menegaskan, tantangan seperti rendahnya daya saing SDM, lemahnya komersialisasi kekayaan intelektual, dan belum optimalnya rantai pasok ekonomi kreatif masih menjadi pekerjaan rumah.

“Tapi dengan kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama, kita bisa membangun ekosistem ekonomi kreatif Banua yang kuat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Forum ini juga menghadirkan sejumlah pakar sebagai narasumber, di antaranya Kasubdit Manajemen Strategis Kemenparekraf Dina Oktaviyanti, Dekan FEB ULM Prof. Dr. Ahmad Yunani, Founder Ruang Actor Bayu Bastari, Ketua Gekrafs Kalsel Andi Fitri, Managing Director Wetland Box Zaki Rasyid, dan perwakilan Forum Sineas Banua, Ade Hidayat.

Sumber: MC Kalsel

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال