 |
| ANTRE: Warga Desa Kamawakan diberikan pelayanan MCS oleh BPJS Kesehatan Cabang Barabai - Foto Dok Jamkesnews |
BORNEOTREND.COM- Dalam rangka memberikan pelayanan yang prima dan menjangkau seluruh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Barabai menggelar pelayanan Mobile Customer Service (MCS), Kamis (16/3/2023) lalu di Kantor Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Hadirnya pelayanan MCS ini disambut antusias oleh warga di desa yang berada jauh diatas pegunungan Meratus ini. Beragam kebutuhan pelayanan administrasi yang diperlukan oleh masyarakatpun diberikan oleh petugas dari BPJS Kesehatan.
Aparat Desa Kamawakan Robi Ranjani menjelaskan, bahwa antusias masyarakat muncul sejak awal terdapat informasi akan diadakannya pelayanan MCS di desanya. Dirinya bersama dengan perangkat pemerintah yang lain memastikan masyarakat mengidentifikasi dan mengetahui kebutuhan dan persyaratan terkait keperluan administrasi kepesertaannya.
“Kami sangat berterima kasih akan kedatangan dan adanya pelayanan BPJS Kesehatan ke desa kami ini. Secara geografis posisi desa kami ini berada jauh dalam kawasan hutan dan pegunungan meratus dengan jarak tempuh menuju kota bisa kurang lebih 45 menit. Jadi, sedari awal pihak BPJS Kesehatan menginfokan akan menggelar layanan disini kami sendiri selaku perangkat desa sangat senang terlebih juga masyarakat kami setelah kami paralelkan informasi tersebut,” ujar Robi.
Dirinya juga menyebut sangat senang menyaksikan hilir mudik warganya mendatangi petugas BPJS Kesehatan meskipun tidak jarang diantara mereka hanya menanyakan hal-hal yang bersifat umum.
“Mungkin bagi masyarakat diluar sana yang sangat mudah mengakses dan terpapar akan informasi, hal-hal tersebut sudah menjadi pengetahuan dan informasi umum, namun bagi kami disini edukasi-edukasi yang diberikan ini sangat menambah wawasan kami terutama terkait dengan prosedur pelayanan di fasilitas kesehatan,” sambungnya.
Salah satu informasi yang menarik adalah bahwa pelayanan BPJS Kesehatan di puskesmas atau di Rumah Sakit saat ini bisa diberikan dengan peserta hanya menunjukkan KTP atau KK saja. Baginya ini merupakan terobosan dan sebuah upaya nyata dalam memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat, khususnya peserta Program JKN.
“Rata-rata warga kami datang kan ingin mencetak kartu BPJS Kesehatan miliknya, tapi saya lihat pas mereka pulang tidak ada kartu yang dipegang, tapi mereka terlihat sumringah dan tidak terlihat raut wajah kecewa. Saat saya tanya ternyata mereka telah diedukasi oleh petugas bahwa saat ini untuk berobat cukup menunjukkan KTP atau KK saja, semuanya bisa diakses dan dicek melalui NIK. Tentu dengan memperoleh informasi tambahan lainnya warga menjadi semakin jelas dan paham terkait prosedur pelayanan kesehatan di faskes,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai Muhammad Masrur Ridwan menjelaskan, antusias dan respon positif semacam ini yang membuat pihaknya semakin bersemangat untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta Program JKN.
“Hingga saat ini MCS masih menjadi andalan sekaligus ujung tombak dari pelayanan BPJS Kesehatan agar mampu mencapai hingga ke titik-titik terjauh dari lokasi Kantor Cabang maupun Kantor Kabupaten. Seperti di Kamawakan ini, kurang lebih aksesnya menuju Kantor Kabupaten terdekat adalah sekitar 45 menit dengan melalui medan yang cukup terjal karena ini saja tim kami untuk sampai di lokasi harus menggunakan kendaraan khusus,” bebernya.
Lebih lanjut dirinya menyebut dalam rangka memastikan penyebaran informasi dan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya terus menjadwalkan layanan MCS secara rutin ke desa-desa maupun kecamatan yang ada di wilayah kerja Kantor Cabang Barabai.
“MCS ini akan terus kami gulirkan dengan jadwal yang telah tersusun sepanjang tahun, termasuk kami sampaikan kepada seluruh perangkat desa, kecamatan hingga Bupati bahwa apabila ada titik-titik yang memerlukan layanan kami dapat disampaikan untuk selanjutnya kami jadwalkan pemberian pelayanan ke titik tersebut,” tukasnya.
Sumber: Jamkesnews
