Kas Titipan Berikan Kontribusi Penting Terhadap Perekonomian

SERAHKAN CENDERAMATA: Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana menyerahkan cenderamata kepada pihak BI Kalteng – Foto Dok Digdo


BORNEOTREND.COM – Kas Titipan dari Bank Indonesia (BI) memberikan kontribusi penting terhadap perekonommian di Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana pada acara perjanjian kerjasama kas titipan dan sosialisasi kebanksentralan, CBP rupiah, QRIS dan perlindungan konsumen pada PT Bank Kalteng, di Aula Bappeda, Jumat (10/3/2023).

“Penyelenggaraan kas titipan oleh BI memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian di Indonesia khususnya di Kalteng bahkan di Barsel,” kata Lisda Arriyana usai pembukaan.

Lisda mengatakan, kas titipan juga merupakan salah satunya untuk memenuhi ketersediaan uang layak edar atau ULE, sebab perbankan memiliki akses lebih cepat untuk mendapatkan ULE dan uang cetakan sempurna.

“Kebutuhan masyarakat terkait uang layak edar dengan pecahan yang sesuai dan tepat waktu terpenuhi dengan adanya penyediaan kas titipan tersebut. Artinya kas titipan bisa mengakomodir uang layak edar dengan tepat waktu. Sehingga cash flow tetap terjaga dan sehat di setiap daerah,” jelas Lisda.

Pj Bupati menyampaikan penyediaan kas titipan juga dapat memberikan pengelolaan kas yang efisien, aman dan optimal terutama dalam hal penyetoran, penarikan dan penukaran.

“Tujuannya untuk memenuhi uang rupiah dalam kondisi layak edar ke masyarakat,” ujarnya.

Ia membeberkan di Barsel semua Bank telah menjadi peserta kas titipan salah satunya PT BPD Kalteng Cabang Buntok sebagai pengelola kas titipan serta bank lainnya.

“BI telah bekerjasama dengan PT BPD Kalteng cabang Buntok dalam memberikan layanan pengelolaan kas titipan sejak tahun 2017 lalu,” ungkap Lisda.

Hal ini, sangat mendukung peningkatan perekonomian di Barsel terutama dalam hal perdagangan.

“Dengan adanya kas titipan ini, barsel telah memenuhi kebutuhan uang. Sehingga cash flow tetap terjaga,” ucapnya.

Ia menambahkan kegiatan ini juga dirangkai dengan sosialisasi Cinta Bangga Paham atau CBP Rupiah, QRIS dan PeKA.

“Rupiah merupakan alat pembayaran yang sah serta juga wajib digunakan dalam setiap transaksi sehingga BI mengajak masyarakat turut mengikuti kampanye CBP Rupiah,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh mengatakan kerjasama ekonomi akan terus dilakukan termasuk fungsi BI dalam mengamankan transaksi sistem pembayaran, tunai dan non tunai digital.

“Dua hal yang dilakukan yakni kebutuhan masyarakat untuk uang tunai harus kita amankan, artinya jangan sampai kesulitan mencari uang tunai dengan jumlah sesuai kebutuhan,” kata Taufik.

Saat ini, tambahnya, transaksi di pasar masih menggunakan uang tunai namun ke depan kebutuhan uang tunai akan terus menurun sepanjang digital terus meningkat.

“Intinya Bank Indonesia akan memenuhui kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan kualitas baik dan layak edar,” jelas Taufik.

Ditambahkan olehnya apabila ada uang kertas yang kualitasnya kurang bagus bisa menukarkannya ke bank-bank akan diganti dengan uang yang lebih baru.

“Semua itu merupakan salah satu tugas Bank Indonesia. Saya berharap nantinya semua ATM di Barsel uangnya yang layak edar semua,” pungkas Taufik.

Penulis: Digdo

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال