Markaca Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Sungai Kapih

 

DISKUSI: Anggota DPRD Kota Samarinda Markaca saat melakukan reses di Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan - Foto Dok Agustina

BORNEOTREND.COM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Markaca menggelar reses, Minggu (29/1/2023) lalu di Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan.

“Saya sudah menjaring beberapa aspirasi warga yang dihimpun dari hasil kegiatan reses pada lokasi RT 2 Sungai Kapih Samarinda, ada beberapa hal yang jadi prioritas, baik itu di bidang infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat,” ucap Markaca.


Ia menjelaskan, masa Reses merupakan saat legislator melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok.

Dari reses inilah nantinya dilakukan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala. Dari situlah pihaknya mendengar langsung mengenai apa yang diminta masyarakat di lingkungannya untuk nantinya diperjuangkan.

“Saya pastikan meskipun tidak semua yang mereka minta dilaksanakan, yang terpenting kami tetap memperjuangkannya, paling tidak dari lima usulan, yang dua atau tiga sudah terpenuhi, dari pada tidak sama sekali,” tambah Anggota Komisi III DPRD Samarinda tersebut.

Ada pun dalam reses kali ini, untuk masyarakat RT 2 Sungai Kapih meminta untuk pembangunan Gapura jalan masuk, sebagai identitas sebuah permukiman, kemudian penataan taman permukiman warga yang semsetinya dibuat asri, termasuk juga penerangan jalan gang yang cukup menjadi prioritas.

Selain itu ada juga aduan warga RT 2 Sungai Kapih terkait bangunan pagar pinggir jalan yang cukup tinggi yang rencananya sebagai monumen dan taman selamat datang, sehingga menutupi pemandangan warga terhadap jalan kota. Untuk itu masyarakat pun minta dicarikan solusinya agar bangunan pagar tersebut tidak terlalu tinggi.

“Memang betul warga mengeluhkan bangunan pagar tinggi pinggir jalan yang menutupi pemandangan warga terhadap jalan utama, mengenai hal tersebut kami akan komunikasikan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan juga teman-teman komisi untuk dicarikan solusinya,” tukasnya.

Penulis: Agustina

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال