Kesehatan Lukas Enembe Disoal Keluarga hingga KPK Beberkan Fakta

 

MENGGUNAKAN KURSI RODA: Lukas Enembe -Foto dok news.detik.com

BORNEOTREND.COM- Kondisi kesehatan Lukas Enembe terus menjadi polemik. Keluarga mengaku kesehatan Gubernur Papua nonaktif itu menurun sejak ditangkap tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lukas Enembe ditangkap pada Selasa (10/1/2023) di Papua. Dia ditangkap atas kasus suap dan gratifikasi dengan total Rp 11 miliar.

11 hari sejak penangkapan pihak keluarga terus mempersoalkan kondisi kesehatan Lukas Enembe. Pihak KPK pun meyakinkan bahwa Lukas Enembe dalam keadaan sehat berdasarkan laporan tim medis yang melakukan pemantauan secara berkala.


"Apa yang sudah kami jelaskan bahwa keadaan tersangka LE stabil tentu berdasarkan data dan fakta harian yang informasi tersebut kami terima langsung dari tempat perawatan saat itu," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).


Istri Ungkap Penyakit Ginjal Lukas Enembe Telah Kronis

Istri Lukas Enembe, Yulce Wenda, buka suara soal penyakit yang diderita suaminya. Dia menyebut saat ini kondisi Lukas makin buruk.

Yulce awalnya menjelaskan kondisi Lukas Enembe yang masih dalam keadaan sakit saat ditangkap KPK pada Selasa (10/1/2023). Dia menyebut obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi Lukas diawasi ketat oleh tim dokter pribadi.

"Pak Lukas itu sakit dan dia sedang minum obat dalam perjalanan. Dan pada saat diambil di Papua tanggal 10 sampai bawa ke sini obat yang sedang diminum tidak bawa dan kami lost control sampai saat ini," kata Yulce dalam konferensi pers di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).

Yulce mengatakan baru pada Jumat (20/1/2023) pihaknya mendapatkan akses menjenguk Lukas Enembe. Dia mengaku kondisi Lukas makin menurun.

Dari keterangan yang didapat dokter, Yulce Wenda mengatakan penyakit ginjal yang diderita suaminya makin kronis.

"Kami ke sana dibilang beliau sudah fase lima, ginjal rusak," ungkap Yulce.

Tim pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, mengatakan setidaknya ada empat penyakit yang diderita Lukas Enembe. Namun, penyakit ginjal Gubernur Papua nonaktif itu disebut dokter makin parah.

"Yang ginjalnya stadium lima. Beliau sakitnya yang pertama stroke, hipertensi, dan ginjal, diabetes. Yang makin parah sekarang istilah kedokteran sudah fase lima, kronis lima yang ginjal," ungkap Petrus.

KPK Diminta Buka Akses Keluarga Jenguk Lukas Enembe

OC Kaligis yang telah ditunjuk menjadi pengacara Lukas Enembe mempertanyakan keputusan KPK dalam membatasi akses menjenguk keluarga Lukas Enembe. Dalam konferensi pers yang digelar di kantor hukumnya daerah Jl Majapahit, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/1/2023), OC Kaligis menilai KPK tidak memiliki wewenang dalam melarang keluarga untuk menjenguk tersangka korupsi.

"Hubungan pasien dengan dokter itu bukan hubungan KPK dengan pasien tapi dengan istrinya. Karena kehadiran istri dampingi suami itu timbulkan semangat. Hubungan pasien dengan dokter dan pasien apa ini bisa dicampuri KPK?" ucap OC Kaligis.

OC Kaligis meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk memperhatikan hak asasi manusia yang masih melekat kepada Lukas Enembe meski telah ditetapkan tersangka korupsi.

"Saya harap Firli Ketua KPK yang baru memperhatikan hak asasi. Dan pertama yang saya minta istrinya boleh menjenguk suaminya setiap saat," ujar OC Kaligis.

Pemantauan Berkala Tim Medis Nyatakan Lukas Enembe Sehat

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan kondisi kesehatan Lukas Enembe selalu diawasi secara berkala. Dari laporan harian tim medis menyatakan Lukas Enembe dalam keadaan sehat.

"Apa yang sudah kami jelaskan bahwa keadaan tersangka LE stabil tentu berdasarkan data dan fakta harian yang informasi tersebut kami terima langsung dari tempat perawatan saat itu," kata Ali saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).

Dari hasil pemantauan berkala itu, Lukas Enembe masih bisa berinteraksi dengan tim medis secara normal. Lukas Enembe pun bisa beraktivitas sendiri selama menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.

"Keadaan LE yang dapat beraktifitas seperti biasa di ruang perawatan seperti duduk, baca tabloid, berdiri dan bahkan berjalan," katanya.

KPK, kata Ali, meminta tim pengacara dan keluarga Lukas Enembe untuk tidak melontarkan narasi yang tidak memiliki bukti kuat perihal kondisi kesehatan Lukas Enembe.

"Penasihat hukum sebaiknya sampaikan saja keadaan sesuai faktanya, tidak perlu menggiring opini dan berikan nasihat terbaiknya kepada klien agar koperatif terhadap penyelesaian berkas perkara ini. Tentu semua itu demi kepastian hukum," jelas Ali.

"Soal pembuktian, silakan kami berikan kesempatan yang sama buktikan sebaliknya apa yang telah kami terapkan pasal-pasalnya, tentu sesuai koridor hukum. Ada tempat, waktu dan ruang yang sama untuk melakukan pembelaan karena semua hasil penyidikan pasti akan dibuka seluas-luasnya di hadapan majelis hakim," tambah Ali.

Rekaman CCTV Aktivitas Lukas Enembe Selama Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto

detikcom memperoleh 2 potongan rekaman video CCTV dari sumber terpercaya yang memperlihatkan kondisi Lukas Enembe menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Dalam video itu, terlihat Lukas Enembe masih bisa beraktivitas.

Di video pertama berdurasi 10 detik, terlihat Lukas Enembe yang mengenakan baju pasien tengah duduk di pinggir tempat tidur rumah sakit. Lukas Enembe nampak sedang membaca.

Rekaman video CCTV lainnya bertanggal 20 Januari 2023 pukul 10.23 WIB, Lukas Enembe tampak bisa berjalan di kamar rumah sakit. Terlihat Lukas Enembe berjalan dari tempat tidur ke arah meja makan.

Satu orang perawat pun secara telaten nampak melayani kebutuhan Lukas Enembe. Kamar rumah sakit yang ditempati Lukas Enembe juga terlihat luas dan terjaga kebersihannya.

Lukas Enembe sejak Jumat (20/1/2023) malam telah dikembalikan untuk ditahan di Rutan KPK usai sebelumnya sempat dibantarkan ke RSPAD Gatot Soebroto. KPK bakal segera melakukan pemeriksaan lanjutan kepada Lukas Enembe selaku tersangka suap dan gratifikasi.

Sumber: news.detik.com

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال