Erupsi Gunung Anak Krakatau di Level Siaga, Petugas Pos Pantau Beri Keterangan

 

SIAGA: Erupsi Gunung Anak Krakatau -Foto: dok pikiran-rakyat.com

BORNEOTREND.COM- Gunung Anak Krakatau dilaporkan erupsi pada Rabu, 4 Januari 2023 sekitar pukul 14.10 WIB. Berdasarkan pantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terekam aktivitas erupsi dengan tinggi lontaran abu sekitar 100 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Ade Yasser Akhmad Purwata mengatakan kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.


"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 100 meter di atas puncak (Gunung Anak Krakatau setinggi lebih kurang 257 meter di atas permukaan laut, red.)," ujarnya.


Ada pun aktivitas Gunung Anak Krakatau ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi lebih kurang 20 detik.

Akibat erupsi yang terjadi siang ini, status Gunung Anak Krakatau berubah menjadi Level III atau Siaga.

Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar gunung api maupun mendekati radius lima kilometer dari kawah aktif.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), hari ini Gunung Anak Krakatau sudah erupsi sebanyak 9 kali.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi itu terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46 dan 17:07 WIB, dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.

Tak henti di situ, dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunung api Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.

Potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dapat berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.

Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Sebenarnya kegempaan gunung api Anak Krakatay telah terjadi sejak 16 Januari - 4 Februari 2022.

Aktivitas ini menandakan adanya intrusi magma dari bawah ke permukaan secara bertahap.

Sumber: pikiran-rakyat.com

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال