Alasan JD.COM Tutup JD.ID di RI: Fokus Bisnis Rantai Pasok

 

TUTUP: JD.ID akan menghentikan operasionalnya di Indonesia secara total pada 30 Maret 2022 -Foto dok finance.detik.com

BORNEOTREND.COM- Situs belanja JD.ID akan menghentikan operasionalnya di Indonesia secara total pada 30 Maret 2022. Ada alasan perusahaan joibt venture dari JD.com ini harus berhenti.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara menjelaskan salah satu alasan JD.com mengehentikan JD.ID adalah karena akan fokus untuk pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan pasar internasionalnya.


"Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Setya dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).


Sebelum tutup total, JD.ID akan menghentikan terlebih dahulu penerimaan pesanan mulai 15 Februari 2022 nanti. Namun, hingga saat ini belum diketahui bagaimana nasib produk sisa yang kemungkinan ada, dan nasib karyawan perusahaan.

"JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selama ini," lanjutnya.

Sebagai informasi, JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015 dan saat ini memiliki 12 kategori pilihan produk yang akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usahanya di Indonesia.

Mengutip dari laman resmi JD.ID, ada ragam kategori produknya bervariasi mulai dari produk untuk ibu dan anak, smartphones, perangkat elektronik, hingga produk luxury. Bisnis JD.ID berkembang sangat pesat.

Jumlah produk yang ditawarkan bertumbuh cepat dari kurang dari 10.000 SKU pada tahun 2015 menjadi sekitar 100.000 SKU pada akhir tahun 2016. JD.ID juga menyediakan jasa pengiriman yang menjangkau 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang siap mengantarkan langsung kepada para pelanggan JD.ID.

Sumber: finance.detik.com

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB

نموذج الاتصال