 |
| RESMI DILANTIK: Prof Dr Ahmad Alim Bachri resmi menjabat Rektor ULM setelah dilantik Mendikbudristek Nadiem - Foto Net. |
Pelantikan langsung dipimpin Mendikbudristek Nadiem Makarim disiarakan secara langsung dari kanal Youtube Kemendikbudristek.
Pelantikan empat pejabat Kemendibudristek ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 58843/MPK.A/KP.06.02/2022 tentang Pengangkatan Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri Periode 2022-2026 di Lingkungan Kemendikbud Ristek RI oleh Sekjen Mendikbudristek, Suharti.
Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sumpah dan janji jabatan di bawah kitab suci Alquran dipandu Mas Menteri-sapaan akrab Nadiem Makarim.
Berikutnya, mantan Rektor ULM sebelumnya, Prof Dr Sutarto Hadi menyerahkan gordon (kalung jabatan) kepada Prof Ahmad Alim Bachri yang kini menjabat Rektor ULM periode 2022-2026 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, usai penandatanganan berita acara serah terima jabatan.
Kepada para pejabat yang dilantik, Mendikbudristek Nadiem Makarim berpesan agar gerakan Merdeka Belajar digalakkan di kampus masing-masing demi mentransformasi perguruan tinggi menjadi lebih baik.
"Banyak hal yang perlu kita benahi dalam sistem pendidikan mewujudkan generasi pelajar Pancasila sebagai bekal Indonesia melompat maju ke masa depan,” tegas Nadiem.
Dia menegaskan 22 episode Merdeka Belajar telah diluncurkan melahirkan inovasi dan transformasi dan menguatkan gotong royong semua pihak. Ini karena kampus tengah memasuki masa transisi dan transformasi kampus Indonesia berkelas dunia.
"Pendidikan tinggi kita menuju kampus aman dan nyaman dan pembelajaran kualitas dunia. Ciptakan kolaborasi dan konsolidasi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, kebudayaan dan riset dan teknologi seluruh Indonesia,” pungkas Nadiem.
Kepada Sutarto Hadi yang sebelunya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Rektor ULM, Nadiem mengucapkan terima kasih karena telah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Saya berharap dapat terus berkarya dan sebagai penggerak transformasi pendidikan Indonesia,” tutur Nadiem.
Untuk prokes Covid-19 diberlakukan cukup ketat oleh Kemendikbudristek, seperti para peserta dan undangan harus memperlihatkan hasil swab antigen 1×24 jam. Hingga, membatasi para pendamping pejabat yang dilantik hanya maksimal empat orang.
Sumber : jejakrekam.com
