![]() |
Kepala Dinkes Kabupaten Balangan, Akhmad Sauki - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan memastikan obat sirup yang mengandung etilen glikol tidak ditemukan di wilayah Kabupaten Balangan.
"Untuk wilayah Kabupaten Balangan kita belum mendapatkan obat yang teridentifikasi mengandung senyawa kimia, termasuk kandungan senyawa etilen glikol yang diduga mengakibatkan gangguan ginjal akut," kata Kepala Dinkes Kabupaten Balangan, Akhmad Sauki, saat ditemui di kantornya, Kamis (20/10/22).
Sauki menyatakan, pihaknya belum berani untuk menyebutkan nama produk obat sirup apa saja yang mengandung senyawa kimia pemicu gangguan ginjal akut, karena sejumlah pihak terutama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih meneliti lebih lanjut.
Kendati demikian, lanjutnya, secara umum Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menginstruksikan tenaga medis pada fasilitas pelayanan kesehatan termasuk para dokter untuk tidak meresepkan obat cair atau sirup kepada pasien anak-anak.
"Kementerian Kesehatan mengambil langkah cepat dan antisipasi dengan tidak menganjurkan meresepkan pemakaian obat sirup untuk mengganti obat-obatan sirup dengan obat lain dalam bentuk tablet, kapsul pada anak," ucap Sauki.
Untuk diketahui, kasus obat sirup mengandung kimia berbahaya ini bemula ketika ditemukannya puluhan anak yang meninggal karena mengalami gagal ginjal akut, serupa di negara Gambia, Afrika.
Belakangan, viral beredar daftar obat-obatan sirup yang mengandung senyawa toksik di media sosial Indonesia.
Obat sirup tersebut diduga mengandung senyawa toksik salah satunya etilen glikol yang bisa memicu gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI).
Penulis: Sri Mulyani