Cegah Inflasi, Gubernur Kalteng Minta Pj Bupati Barsel Kunjungi Kelurahan dan Desa

LIHAT PRODUK UMKM: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melihat langsung produk UMKM yang dipamerkan di Buntok – Foto Dok


BORNEOTREND.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana untuk lebih sering turun ke lapangan mengunjungi Kelurahan dan Desa. Upaya ini perlu dilakukan untuk menekan laju inflasi di Kalimantan Tengah.

“Saya minta Pj Bupati Barsel lebih banyak di tempat dan sering-sering berkunjung ke Kelurahan dan Desa,” kata Sugianto Sabran kepada sejumlah wartawan usai menggelar rapat kerja dengan Camat, Lurah, Kades dan BPD, Damang, Kepala SMP/SMA serta pelaku UMKM se-Kabupaten Barito Selatan, Sabtu (3/9/2022).

Gubernur mengatakan, Pj Bupati Barsel perlu turun ke lapangan karena saat ini menghadapi tahun ketiga pandemi Covid-19 ditambah lagi inflasi di Kalimantan Tengah cukup tinggi karena berada pada urutan ketiga.

“Inflasi ini harus ditangani sesegera mungkin, semoga dalam 2 minggu ke depan masalah inflasi ini bisa ditangani,” harap dia.

Menurut Gubernur, salah satu upaya untuk mengatasi inflasi ini adalah dengan mengadakan operasi pasar, pasar penyeimbang dan pasar murah, utamanya di Kota Palangkaraya dan Kabupaten Kotawaringin Timur karena inflasi di dua wilayah ini cukup tinggi.

“Satu kota dan satu Kabupaten ini akan kita ditangani  secara khusus. Saya telah menelpon Walikota dan Bupati Kotim mereka telah melakukan pasar murah,” beber dia.

Gubernur mengatakan, nantinya akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang menangani masalah inflasi ini. Apabila ada penimbun nakal baik elpiji hingga beras Satgas akan melakukan tindakan tegas.

“Jika masih ada menimbun seperti gula, beras, kopi, bawang dan lain sebagainya otomatis inflasi akan meningkat. Ini nanti tugas Satgas untuk menindaknya,” tandas dia.

Suganto Sabran kemudian meminta masyarakat ikut terlibat dalam memberikan informasi dan laporan  apabila menemukan oknum warga yang melakukan penimbunan.

Tak hanya itu setiap Kabupaten juga nantinya akan dilaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang sehingga daya beli masyarakat meningkat.

Selain itu, lanjut dia, dari 86 desa di Barsel masih ada desa yang tertinggal, ada juga desa maju dan mandiri.

“Kita mencoba membantu setiap kabupaten agar tidak ada lagi desa-desa tertinggal sehingga bisa menjadi desa maju dan mandiri,” kata dia.

Gubernur meminta dari segi kelistrikan dan infrastruktur harus terlayani dengan baik serta penguatan ekonomi desa.

“Tadi ada beberapa Kepala Desa menyampaikan komiditi-komoditi yang berpotensi untuk dikembangkan. Nanti pada 12-13 September 2022 ada Raker dengan kepala Desa tingkat provinsi,” pungkasnya.

Penulis: Dhana

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال