Ayo Main Paralayang dan Gantole di Tahura, Dijamin Aman dan Nyaman

 

SIMBOLIS: Paman Birin bersama isteri saat meresmikan olahraga Paralayang dan Gantole di Tahura Sultan Adam - Foto Dok 


BORNEOTREND.COM- Kini Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam semakin memikat hati wisatawan. Hal itu setelah wisata andalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel ini sekarang dilengkapi dengan hadirnya olahraga yang memacu adrenalin yakni paralayang dan gantole.

Wisata paralayang di Tahura Sultan Adam ini merupakan salah satu upaya peningkatan sektor wisata yang dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di Kalsel dari sektor kehutanan.

Peresmian spot wisata udara paralayang dan gantole ini pun dilakukan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin dan istri Hj. Raudatul Jannah dengan ditandai penekanan tombol sirine, Sabtu (24/9/2022) di Tahura Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar.

Menurut Paman Birin, saat ini Provinsi Kalsel tengah berupaya melakukan transformasi ekonomi dari sumber daya tak terbarukan menuju sumber daya terbarukan.

“Saat ini kita tengah berupaya melakukan transformasi sumber daya alam tak terbarukan ke sumber daya terbarukan. Seperti pertanian, peternakan dan pariwisata,” ucapnya.


Diakui Paman Birin, kawasan Tahura dan sekitarnya merupakan salah satu pilihan terbaik untuk berwisata.

“Kalau orang Jakarta mau ke puncak ya ke Bogor, kalau orang Bandung mau puncak ke Lembang. Kalau orang Kalsel mau berwisata ya ke Tahura dan sekitarnya,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hj Fatimatuzzahra memastikan, olahraga paralayang dan gantole di kawasan Tahura Sultan Adam aman dan nyaman untuk digunakan karena semua telah dilakukan observasi dan kajian matang dari Komunitas Merapi Wasaka Paralayang.

“Kita akan terus mengembangkan potensi-potensi ekowisata yang ada di Tahura Sultan Adam untuk meningkatkan penerimaan daerah melalui sektor kehutanan. Dengan adanya paralayang ini tentunya besar harapan kita bisa membuat nama Tahura Sultan Adam Kalsel semakin maju,” bebernya.

Disampaikanya, Tahura Sultan Adam menargetkan pendapatan sebesar Rp3 miliar pada tahun 2022. Hingga bulan September 2022 sudah Rp2,9 miliar.

“Kami optimis dengan dukungan Bapak Gubernur, Tahura akan melebihi target pendapatan yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Menurutnya, pada tahun 2023 Tahura Sultan Adam menaikan target menjadi Rp 5 miliar. 

“Pada pada tahun 2023 kami akan menargetkan 5 miliar, menuju Rp 10 miliar,” tegasnya.

Disampaikanya, Tahura Sultan Adam mempunyai 34 obyek wisata, saat ini yang bisa dioptimalkan baru Mandiangin dan Bukit Batu Sungai Luar. Masih ada 30 obyek wisata yang perlu dioptimalkan.

Selain itu melalui program revolusi hijau yang digelorakan Gubernur Kalsel, Tahura Sultan Adam juga menjadi penanaman rehab DAS terbesar di Indonesia.

“Melalui program revolusi hijau Pak Gubernur, Tahura Sultan Adam menjadi lokasi penanaman rehab DAS terbesar di Indonesia. Dari 33 ribu hektar yang ditanam di Kalsel, 24 ribu ditanam di Tahura,” tukasnya.

Sekedar diketahui, dalam kegiatan peresmian kali ini turut hadir Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Rudi Puruwito , Danlanud Syamsudin NoorKolonel Penerbang Vincentius Endy Hadi Putra, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M Tr Hanla serta sejumlah tamu undangan lainya.

Sumber: wasaka.kalselprov.go.id

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال