Wah, Presiden Taiwan Buka Suara soal Tegang Dengan China

 

AKRAB: Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kanan) saat menyambut kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi (kiri) - Foto Dok


BORNEOTREND.COM- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan negara pulau itu tidak akan mundur dengan ancaman militer China. Sebelumnya, Beijing menegaskan akan memberi pembalasan atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi.

"Menghadapi ancaman militer yang sengaja ditingkatkan, Taiwan tidak akan mundur. Kami akan terus mempertahankan garis pertahanan untuk demokrasi," kata Tsai pada sebuah acara dengan Pelosi, Rabu (3/8/2022) di Taipei, melansir AFP.


Atas kunjungan Pelosi, China telah memberi sanksi ke Taiwan. Beijing menangguhkan impor buah jeruk, ikan layur dan makarel dari Taiwan per 3 Agustus 2022, menurut bea cukai China, dikutip Reuters.

Sebelumnya, kementerian perdagangan China juga mengatakan menangguhkan ekspor pasir alam ke Taiwan mulai Senin lalu. Sebanyak 35 pengekspor biskuit dan kue kering Taiwan juga diberi "hukuman" sama.

Kedatangan Pelosi sendiri sudah diperingatkan China. Baik melalui pejabat maupun Presiden Xi Jinping. Militer China bahkan berjanji meluncurkan "aksi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian dalam sebuah pernyataan mengutuk kunjungan tersebut.

Hal sama juga ditegaskan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, angkatan laut China. Tentara mengatakan akan melakukan operasi militer bersama di dekat Taiwan mulai Selasa malam dan akan menguji peluncuran rudal konvensional di laut timur Taiwan.

Latihan tersebut akan mencakup latihan gabungan udara dan laut di utara, barat daya dan timur laut Taiwan. Ini juga akan meliputi penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan dan peluncuran uji coba rudal di laut timur Taiwan.

Kunjungan ke Taiwan menjadikan Pelosi sebagai sosok tertinggi AS yang resmi mengunjungi wilayah itu dalam 25 tahun. Ini menarik kemarahan China yang menyebut langkah itu sebagai pelanggaran kebijakan satu-China dan campur tangan dalam urusan internal China.

China sendiri masih mengklaim sepihak wilayah Taiwan, meski wilayah itu telah memerdekakan diri sebagai negara berdaulat.

Sebelum bertandang ke Taiwan, Pelosi mengunjungi Malaysia, setelah memulai tur Asia-nya di Singapura pada Senin. Kantornya mengatakan dia juga akan pergi ke Korea Selatan dan Jepang, tetapi awalnya tidak menyebutkan kunjungan ke Taiwan.

Sumber: CNBC Indonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال