Hendra Panting, Terlahir Dari Keluarga Seniman

 

Hendra Cipta dengan salah salah satu album lagu Banjar yang diaransemennya.
(Foto: ist)


BORNEOTREND.COM - Orang seringkali memanggilnya dengan Hendra Panting, nama lengkapnya sebenarnya Hendra Cipta. Sebutan panting yang melekat di belakangnya tidak lain dikarenakan ia adalah salah satu pemain panting terkenal di jagad Banua ini. 

Sudah lebih 70-an lagu yang digarapnya dengan aransemen musik tradisi panting. Baik itu lagu Banjar karya orang lain, musik penggiring tari, maupun musik ilustrasi lainnya. 

Hingga saat ini Hendra juga telah mencipta 50-an lagu Banjar. Ia mengaku darah seni mengalir dari keluarganya. Baik ayah, ibu maupun pamannya.

"Ayah saya waktu bekerja di BRI pemain band zaman itu mungkin masih pakai akustikan. Ibu saya penyanyi, sering juga meraih juara dalam lomba nyanyi. Sedangkan paman saya (saudara ibu) Hermanto Misbah adalah seniman tradisi dan PNS di Taman Budaya Kalsel saat itu," ujarnya.

Adapun perkenalannya dengan musik panting diawali sekitar tahun 1987. Waktu itu pamannya, Hermanto Misbah, mengajarinya musik panting dan selalu diajak beliau kalau ada pertunjukan. 

Kecintaan Hendra terhadap musik panting berlanjut sampai saat ini. Ia pun kini sudah memiliki grup panting dan studio rekaman sendiri. Keduanya diberi nama Balahindang.

"Saya mendirikan studio ini setelah terinspirasi waktu itu tahun 2007 ikut rekaman di salah satu studio. Lalu saya berkeinginan mendirikan sendiri. Tahun 2010 saya beli laptop dan beberapa sarana pendukung lainnya. Sedikit demi sedikit hingga terwujud bisa dianggap layak," ucap Hendra yang saat ini juga sebagai pengajar seni budaya di SMAN 1 Sungai Tabuk.

Saat ini Hendra juga sedang mempersiapkan aransemen musik untuk 10 lagu Banjar karya Khairiadi Asa yang sudah mencipta sebanyak 65 lagu selama pandemi Covid-19, tepatnya sejak Mei 2020 hingga Januari 2022. 

"Ya, karena ini lagu Banjar maka tugas saya mempelajari dulu lagunya, kemudian memperkayanya dengan nuansa Banjar. Untuk mengaransemen 10 lagu karya Khairiadi Asa ini saya sudah siapkan baik dari sisi teknis rekaman terkait peralatannya, maupun sisi lainnya," ujar lulusan S-1 jurusan Seni Budaya, STKIP PGRI Banjarmasin ini. 

Di tahun 2022 ini, dimana pandemi Covid-19 sudah mulai berkurang, tawaran manggung bersama grup panting Balahindang miliknya mulai menggeliat lagi.

Grup Panting Balahindang dalam sebuah acara di RRI Banjarmasin.
(Foto: ist)


"Ya, kalau sebulan itu bisa ada 2 sampai 3 tawaran untuk main secara grup. Rata-rata datang dari orang hajatan acara resepsi perkawinan," ujar pengurus DPD PAPPRI Kalsel, yang membidangi seni musik tradisi ini.

Penulis: Khairiadi Asa




 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال