![]() |
| RAMAI: Pasar murah yang diakan Pemkab Kotabaru menjelang pelaksanaan Nataru 2025 - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kabupaten Kotabaru kembali menghadirkan pasar murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus meringankan beban masyarakat. Kegiatan ini terselenggara selama dua hari, 8–9 Desember 2025, dan dipusatkan di area depan Pasar Limbur, Kotabaru.
Pasar murah tersebut menyediakan berbagai komoditas penting yang kerap mengalami kenaikan harga saat mendekati Nataru. Beras SPHP, minyak goreng, telur, gula pasir, ikan segar, aneka bawang, kerupuk, elpiji 2 kg, hingga produk-produk UMKM lokal turut ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Kepala Bidang Pasar Diskoperindag Kotabaru, Ary Mardani, menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan agenda rutin pemerintah daerah setiap akhir tahun. Menurutnya, kegiatan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjaga daya beli di tengah meningkatnya permintaan pasar.
“Pasar murah ini kami selenggarakan untuk memastikan kebutuhan pokok dapat dijangkau masyarakat, karena menjelang Nataru biasanya terjadi lonjakan harga,” jelasnya.
Pelaksanaan pasar murah melibatkan banyak pihak mulai dari Diskoperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Bulog, PT Guthrie Internasional, agen elpiji, hingga pelaku UMKM. Kolaborasi tersebut dinilai makin menguatkan manfaat kegiatan bagi masyarakat.
Dari sisi pengendalian harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kotabaru, melalui Agus Alfiansah, menilai pasar murah menjadi langkah efektif menekan potensi inflasi musiman.
“Program seperti ini sangat berdampak positif karena mampu menahan tekanan harga yang biasanya meningkat menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Partisipasi sektor swasta juga turut memberi warna dalam kegiatan tersebut. Perwakilan PT Guthrie Internasional Pulau Laut Refinery, Agus, menuturkan bahwa pihaknya kembali berpartisipasi sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di momen hari besar keagamaan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perwira DPC Kotabaru, Hj. Atie, menyampaikan kebanggaan pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini. Ia menyebut pasar murah menjadi kesempatan bagi pengusaha lokal untuk ikut berkontribusi membantu masyarakat.
“Alhamdulillah, kami sangat senang bisa ambil bagian dalam kegiatan yang manfaatnya langsung dirasakan warga,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan pasar murah ini, Pemerintah Kabupaten Kotabaru berharap kondisi harga tetap stabil, kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan aktivitas ekonomi jelang Nataru 2026 dapat berlangsung dengan kondusif.
Penulis: Nazat Fitriah
