Pupuk Kaltim Perluas Program Agrosolution di Sembalun, Hasil Panen Perbenihan Kentang Naik 26 Persen

PANEN: Suasana panen perbenihan kentang hasil Program Agrosolution PT Pupuk Kalimantan Timur di Nusa Tenggara Barat - Foto Dok Istimewa

BORNEOTREND.COM, NTB – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui Program Agrosolution kembali berhasil mendorong optimalisasi komoditas pertanian di daerah. Hal ini terlihat dari hasil panen perbenihan kentang di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang mengalami peningkatan hingga 26 persen.

Produktivitas panen kentang sebelumnya mencapai 17 ton per hektar, kini meningkat menjadi 19 ton per hektar, dengan kualitas umbi yang sangat baik untuk dijadikan benih. Hasil panen ini juga meningkatkan nilai ekonomi bagi petani, yang mencapai Rp115 juta per musim tanam.

Direktur Pengembangan Pupuk Kaltim, Mohamad Agung, menjelaskan bahwa Sembalun dikenal sebagai salah satu dataran tinggi dengan potensi besar di sektor pertanian. Kentang dan bawang putih menjadi dua komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Jenis kentang yang dikembangkan di Sembalun terbagi menjadi kentang sayur dan kentang industri. Saat ini, kentang sayur sudah mampu diproduksi secara mandiri di dalam negeri, sementara hampir 100 persen benih kentang industri masih bergantung pada impor.

Kondisi ini menjadi latar belakang inisiatif Pupuk Kaltim untuk mengembangkan benih kentang industri sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan potensi pertanian lokal secara berkelanjutan.

“Komitmen ini kami wujudkan melalui Program Agrosolution, sebuah model kemitraan pertanian terpadu yang menghubungkan berbagai pemangku kepentingan dari hulu hingga hilir. Hari ini, kita bersama melaksanakan Panen Perbenihan Kentang Industri yang dikembangkan melalui Agrosolution,” ujar Agung, Kamis (6/11/2025).


Ekosistem kemitraan Agrosolution di Sembalun melibatkan 76 petani dengan luas tanam mencapai 100 hektar, dan potensi pengembangan hingga 250 hektar. Program ini dijalankan melalui sinergi bersama Kementerian Pertanian, Pemkab Lombok Timur, PT AIMS sebagai penyedia benih, PT Calbee Wings Food sebagai offtaker, serta Mitra Integrator Pupuk Kaltim yang memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. “Sinergi ini menjadi salah satu keunggulan Agrosolution, sehingga tidak hanya hasil pertanian yang meningkat, tetapi juga kesejahteraan petani,” tambah Agung.

Wakil Bupati Lombok Timur, Muhammad Edwin Hadiwijaya, mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim dalam pengembangan kentang industri di Sembalun, yang merupakan pusat pertanian hortikultura.

Edwin menyebut bahwa Sembalun pernah berjaya dengan bawang putih pada era 1980–1997 sebelum masuknya bawang putih impor dari China. Kehadiran pengembangan kentang industri diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pertanian di Sembalun. Ia juga berkomitmen mencegah alih fungsi lahan menjadi akomodasi pariwisata, sehingga lahan pertanian tetap terlindungi melalui penyelesaian Rencana Detail Tata Ruang Daerah (RDTR). 

“Apalagi, Kabupaten Lombok Timur menyumbang 27 persen PDRB dari sektor pertanian. Kami berharap pengembangan kentang industri ini akan berhasil,” kata Edwin.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Muhammad Agung Sanusi, menyambut positif inisiatif Agrosolution Pupuk Kaltim. Menurutnya, kentang di Indonesia saat ini didominasi jenis granola sebagai bahan baku industri, yang baru dapat terpenuhi sekitar 50–60 ribu ton dari kebutuhan rata-rata 140–150 ribu ton per tahun.

Kondisi ini membuat Indonesia masih harus mengimpor sekitar 81 ribu ton kentang industri per tahun. Dengan adanya Agrosolution, pengembangan kentang industri diharapkan dapat terus ditingkatkan sehingga mengurangi ketergantungan terhadap impor. Pemilihan lokasi di Sembalun dianggap tepat karena produktivitas petani setempat mampu mencapai 25 ton per hektar, di atas rata-rata nasional. 

“Kami mendukung pengembangan benih kentang oleh Pupuk Kaltim, mengingat kebutuhan untuk pembuatan potato, french fries, dan olahan lainnya cukup tinggi,” ujar Sanusi.

Pembina Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sembalun Sejahtera 411, Pending Dadih Permana, menambahkan bahwa para petani yang tergabung dalam Gapoktan berkomitmen mengembangkan kentang industri dengan pendampingan dan dukungan Pupuk Kaltim yang menyediakan agri input berkualitas tinggi. Sembalun memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan benih kentang nasional dengan luas lahan pertanian lebih dari 7.000 hektar. 

“Kami menggunakan pupuk non-subsidi dengan kandungan kalium tinggi yang disediakan Pupuk Kaltim, sehingga menjadi pilihan utama para petani,” ujar Dadih.

Ia berharap pemerintah dan Pupuk Kaltim terus mendukung petani kentang Sembalun melalui berbagai program dan bantuan alat pertanian. Saat ini, petani membutuhkan traktor baru untuk mempercepat penggarapan lahan karena masa tanam relatif pendek.

“Semoga produktivitas petani dapat terus didukung Pupuk Kaltim, sehingga produksi kentang Sembalun dapat terus meningkat,” harap Dadih.

Sumber: Rilis Pupuk Kaltim

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال