![]() |
| KREASI: Lomba Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman tingkat Kabupaten tahun 2025 yang dilaksanakan oleh DKPP bersama Tim Penggerak PKK Batola - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Semangat menggali potensi pangan lokal semakin terasa di Aula Selidah Marabahan, Kamis (23/10), saat Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten menggelar Lomba Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat kabupaten tahun 2025.
Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 16 kecamatan se-Barito Kuala dan menjadi ajang kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi hidangan lezat, sehat, dan kaya gizi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DKPP Barito Kuala Suwartono Susanto, Ketua TP PKK Kabupaten Barito Kuala, Ketua Dharma Wanita Persatuan, serta para camat dan peserta dari seluruh kecamatan.
Dalam sambutannya, Kepala DKPP Suwartono Susanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan tersebut.
“Lomba Cipta Menu B2SA adalah langkah nyata untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan potensi pangan lokal. Ini bagian dari upaya bersama mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Suwartono menambahkan, Barito Kuala memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Dengan inovasi dan dukungan masyarakat, potensi tersebut dapat menjadi kekuatan ekonomi baru berbasis pangan lokal.
Sementara itu, Bupati Barito Kuala H. Bahrul Ilmi dalam sambutannya menekankan pentingnya perubahan pola konsumsi masyarakat menuju pangan yang lebih beragam dan seimbang.
“Kita masih terlalu bergantung pada beras, padahal banyak sumber karbohidrat dan gizi lain dari umbi-umbian, sayur, dan buah yang sangat potensial. Pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan pangan lokal agar ketahanan pangan kita makin kuat,” tegasnya.
Tahun ini, lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni menu makan siang untuk balita dan ibu hamil serta produk olahan pangan lokal bernilai komersial. Dewan juri terdiri dari Chef Muhammad Ridwan dari Indonesian Chef Association (ICA) Kalimantan Selatan, Zairullah Azhar dari TP PKK Barito Kuala, dan Syamsiah dari Dinas Kesehatan Barito Kuala.
Suasana lomba berlangsung meriah dan penuh semangat. Beragam menu inovatif hasil kreasi peserta—mulai dari olahan ikan, umbi-umbian, hingga sayuran khas daerah—berhasil memikat perhatian para juri.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, Kecamatan Tabukan berhasil menjadi Juara Umum Lomba Menu B2SA Tahun 2025 berkat prestasinya yang gemilang di dua kategori lomba.
Pada kategori menu makan siang untuk balita dan ibu hamil, Kecamatan Tabukan meraih juara pertama, disusul Kecamatan Cerbon di posisi kedua dan Kecamatan Mandastana di posisi ketiga. Adapun posisi harapan satu diraih oleh Kecamatan Tabunganen, harapan dua oleh Kecamatan Anjir Muara, dan harapan tiga oleh Kecamatan Mekarsari.
Sementara itu, pada kategori olahan pangan lokal bernilai komersial, Kecamatan Tabukan kembali meraih juara pertama. Posisi kedua ditempati Kecamatan Tabunganen, dan peringkat ketiga diraih Kecamatan Mekarsari. Untuk juara harapan, Kecamatan Belawang menempati posisi pertama, disusul Kecamatan Alalak di posisi kedua, dan Kecamatan Anjir Pasar di posisi ketiga.
Dengan kemenangan di dua kategori tersebut, Kecamatan Tabukan dinobatkan sebagai juara umum tahun ini, sekaligus menjadi inspirasi bagi kecamatan lain untuk terus mengembangkan kreativitas dan kecintaan terhadap pangan lokal.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan bergizi dan berbasis lokal terus meningkat, sehingga terwujud masyarakat yang sehat, produktif, dan mandiri.
Sumber: Diskominfo Batola
