![]() |
| RAMAI: Simulasi penanganan Karhutla di Desa Mangaris - Foto Dok Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALTENG – Untuk menunjang respon cepat dalam penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) bersama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melaksanakan simulasi penanganan Karhutla di Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini melibatkan ratusan personel gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, masyarakat peduli api (MAP) dari Desa Mangaris, Desa Tetei Lanan, Desa Marga Jaya, Desa Dangka, serta karyawan PT MUTU dan mitra perusahaan.
External Relation Division Head PT MUTU, Arif Bunyamin, dalam sambutannya menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama dalam menjalankan aktivitas, baik di lingkungan perusahaan maupun di tengah masyarakat.
“Salah satu ancaman yang sering kita hadapi adalah bahaya kebakaran. Selain menimbulkan kerugian materi, kebakaran juga dapat mengancam jiwa manusia. Melalui pelatihan ini, kami ingin berbagi pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan serta penanggulangan kebakaran dan evakuasi korban dalam keadaan darurat,” jelas pria yang akrab disapa Abun ini.
Ia menambahkan, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) atau Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Kegiatan ini dilakukan bersama BPBD Barsel, Dinas Damkar dan Penyelamatan Barsel, Emergency Response Team (ERT) PT MUTU, serta mitra kerja, dengan fokus pada aspek keselamatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Besar harapan kita, para peserta pelatihan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan diri, keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat sekitar,” ujar Abun.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat diyakini mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman, tangguh, dan siap menghadapi keadaan darurat.
“Setidaknya kita sudah berusaha sejak dini untuk mengantisipasi jika terjadi bencana Karhutla. Semoga pelatihan ini berjalan lancar, bermanfaat besar, serta meningkatkan kesiapsiagaan kita semua,” pungkasnya.
Penulis: Digdo
