Cuan Terus, Pabrik Biodiesel H Isam Kebanjiram Order Hingga Rp2,4 Triliun!

Melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), Haji Isam membangun ekosistem bisnis energi bersih dari hulu hingga hilir. Foto Dok Nett

BORNEOTREND.COM
, KALSEL - Pengusaha asal Batulicin, Samsudin Andi Arsyad atau yang akrab disapa Haji Isam, kian mengokohkan kiprahnya di sektor energi hijau. Melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), ia membangun bisnis biodiesel terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari perkebunan sawit berkelanjutan hingga produksi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai bahan baku utama biodiesel.

Sejak melakukan pengapalan perdana pada 2021, JARR kini mengoperasikan pabrik berkapasitas 1.500 ton per hari. Tahun ini, perseroan berhasil mengantongi kontrak senilai Rp2,4 triliun dari PT Pertamina Patra Niaga untuk memasok 162.906 kiloliter (KL) FAME jenis PSO dan 67.525 KL non-PSO sepanjang 2025.

Kinerja cemerlang ini terefleksi pada laporan keuangan kuartal II-2025. Laba bersih JARR tercatat Rp160,39 miliar, melonjak 82,6% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp87,8 miliar. Penjualan pun tumbuh 18,66% secara tahunan menjadi Rp2,04 triliun dari Rp1,72 triliun.

Di lantai bursa, saham JARR juga ikut melesat. Dari harga Rp400 per lembar di awal 2025, kini berada di level Rp700 per lembar per Selasa (12/8/2025), atau menguat 182,26% dalam setahun. Selama tiga bulan terakhir saja, saham JARR sudah menanjak 83,25%.

Penguatan harga saham diikuti dengan lonjakan transaksi, di mana volume perdagangan mencapai 18,89 juta lembar dengan nilai Rp13,43 miliar.

Bisnis energi hijau yang dibangun Haji Isam terbukti tidak hanya mendukung transisi energi ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan keuntungan besar. Dengan jam terbangnya di dunia usaha, Haji Isam seolah membaca tren masa depan bahwa biodiesel akan menjadi salah satu pilar energi nasional.

Sumber: Inillah.com
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال