Usai Sembuh dari Vertigo, Gregoria Mariska Tak Sabar Bertanding di Japan Open 2025

Gregoria Mariska Tunjung – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - Setelah absen dari sejumlah turnamen karena mengalami vertigo, pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung siap kembali ke lapangan. Jorji, sapaan karibnya mengaku grogi namun sangat antusias menyambut debut kembalinya di ajang Japan Open 2025.

Selama menderita sakit vertigo, Jorji mengaku tak mengikuti perkembangan bulutangkis karena harus mengurangi pemakaian ponsel. Ia terakhir kali tampil di turnamen Badminton Asia Championships 2025 pada awal April.

"Jadi pastinya kangen juga bertanding dan bersyukur banget bisa sehat, karena waktu sakit itu justru yang dirindukan ingin sehat dulu. Tapi sudah ada di titik ini, sudah recovery dibantu sama pelatih dan lain-lain juga dan semua berjalan lancar, jadi pastinya tak sabar Japan Open dan China Open," kata Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Gregoria yang menempati seeded kedelapan akan menghadapi pebulutangkis Jepang, Riko Gunji, di babak pertama Japan Open 2025. Ia mengantisipasi potensi duel alot dari lawannya itu.

"Saya pernah ketemu tapi bukan pemain yang mudah juga. Dia kuat dan lebih muda dibanding aku, karena pemain muda jadi punya motivasi sendiri kalau main lawan di atasnya. Jadi aku mencoba mengeluarkan kemampuan maksimal dan mencoba untuk menghadapi kesulitan-kesulitannya dengan sabar," tuturnya.

"Karena takutnya hawa pertandingannya hilang apa, jadi mungkin cara menghadapi kondisi-kondisi yang mendesak itu takutnya kayak buru-buru atau apa. Jadi mencoba menikmati permainan saja di persiapannya pertandingannya," Gregoria menambahkan.

Sehubungan dengan itulah Gregoria Mariska Tunjung kini praktis tidak terlalu mengetahui bagaimana peta persaingan di nomor tunggal putri bulutangkis dunia. Termasuk soal peringkat dunia.

"Jujur enggak (tahu peta persaingan) bahkan aku tak update ranking juga. Kayak kemarin aku nonton sempat Piala Sudirman doang karena Indoneaia main di semifinal, tapi sisa-sisanya kayak sekelibat saja, kalau enggak lihat di media sosial. Jadi aku tak tahu," sebutnya.

"Karena kemarin waktu sempat vertigo itu sulit banget buat aku menatap layar handphone, kayak gampang banget pusing jadi pemicunya karena motionnya di televisi itu bisa kayak beda-beda dan tak terduga gitu kan."

"Nah, kemarin menghindari itu. Kayak nyalain lampu aku harus merem dulu jadi menghindari untuk tatapan sama layar ponsel dan televisi," ujar Gregoria.

Sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال