![]() |
Keadaan: Jembatan Mantuil Sembilan di Banajrmasin. Foto Dok Nett |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Jembatan Mantuil Sembilan yang baru saja rampung dibangun tahun 2024 dengan anggaran fantastis Rp16,8 miliar, kini menghadapi ancaman serius: sebanyak 18 bilah besi suai hilang dicuri, diduga oleh oknum profesional.
Pencurian ini membuat struktur jembatan melemah dan terancam roboh, memicu kekhawatiran besar di tengah masyarakat. Tak hanya menimbulkan kerugian material yang diprediksi mencapai miliaran rupiah, tapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Hal ini diungkap langsung oleh Plt. Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, saat rapat bersama Komisi III DPRD Kalsel. Ia menjelaskan bahwa besi yang hilang adalah bagian utama pondasi jembatan, bukan komponen biasa.
“Mohon kesadaran masyarakat, jangan dicuri. Mahal itu jadinya! Ini pondasi utama, makanya jembatan sekarang bergoyang. Sepertinya yang mengambil paham teknis, karena jenis besinya khusus, tidak dijual di toko biasa,” ujar Yasin.
Ia juga mengungkap bahwa proses penggantian besi akan memakan waktu, karena harus dipesan langsung ke pabrikan. Sementara itu, anggaran pemeliharaan atau skema talangan dari kontraktor sedang dipertimbangkan.
Senada dengan itu, anggota Komisi III DPRD Kalsel, H. Achmad Maulana, juga menyampaikan keprihatinannya. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi fasilitas umum.
“Ini tidak bisa dibiarkan! Kita harus jaga aset kita bersama. Pemerintah juga harus proaktif dan tidak hanya mengandalkan aparat,” tegasnya.
Saat ini, kasus pencurian sedang dalam penanganan pihak kepolisian. Pemerintah berharap tidak ada kejadian serupa di masa depan, mengingat risiko yang ditimbulkan bukan hanya kerugian uang, tetapi juga potensi jatuhnya korban jiwa.
Sumber: Duta Tv
Tags
Kalsel