![]()  | 
| HADIR: Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas Binartha saat hadir di pelaksanaan upacara adat Tiwah - Foto Dok Nett | 
BORNEOTREND.COM, KALTENG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas menyoroti pelaksanaan upacara adat Tiwah yang memiliki dampak sosial dan ekonomi cukup besar bagi masyarakat Dayak. Dalam pelestarian tradisi adanya inovasi agar tetap relevan tanpa memberatkan masyarakat.
“Pelestarian budaya seperti Tiwah sangat penting, namun jangan sampai menjadi beban ekonomi atau menimbulkan gesekan sosial,” kata Ketua DPRD Gunung Mas Binartha, selasa (29/7/2025) di Kuala Kurun.
Ia menyebut bahwa upacara Tiwah massal kerap menelan biaya tinggi, menjadi tekanan bagi keluarga penyelenggara. Tentu pengelolaan keuangan yang bijak dan dukungan solusi untuk meringankan beban warga.
Selain itu, dirinya juga mendorong agar upacara Tiwah dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai sakralnya. Inovasi budaya dinilai penting agar tradisi ini tetap diminati generasi muda.
"Tak hanya itu, keterlibatan aktif pemerintah daerah melalui alokasi anggaran dan program pembinaan sosial-budaya guna memperkuat pelestarian tradisi sekaligus meminimalkan dampak negatifnya," timpalnya.
“Upacara Tiwah adalah identitas budaya Dayak yang perlu dijaga. Tapi pelaksanaannya harus bijak agar memperkuat nilai kebersamaan, bukan malah menimbulkan beban,” tutup pernyataan Politisi Partai Golkar ini.
Sumber: Nett
