China Siap Pasok Jet Tempur J-10 ke Iran

TERBANG: 3 jet tempur canggih China J-10 terbang bermanuver – Foto Net


BORNEOTREND.COM, JAKARTA - China menyatakan siap memasok jet tempur canggih J-10 kepada "negara-negara sahabat" termasuk di antaranya Iran. Hal ini memicu kekhawatiran di Timur Tengah, terutama Israel. Pernyataan Beijing ini muncul di tengah laporan bahwa Iran sedang serius menjajaki pembelian pesawat multi-peran tersebut, sebuah langkah yang dapat memperkuat kapabilitas militer Teheran secara signifikan dan mendorong Israel untuk mendesak China agar menggunakan pengaruhnya demi mencegah eskalasi konflik regional.

"China bersedia berbagi pencapaian pengembangan peralatannya dengan negara-negara sahabat," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Jiang Bin, dalam keterangan resmi, seperti dikutip Newsweek pada Kamis (10/7/2025).

Meski tak menyebut langsung Iran, pernyataan ini keluar tak lama setelah laporan bahwa pejabat Iran tengah menggelar diskusi tingkat tinggi terkait pengadaan J-10C.

Ketertarikan Iran terhadap teknologi militer China langsung memantik reaksi Israel. Konsul Jenderal Israel di Shanghai, Ravit Baer, mengatakan China punya peran strategis untuk mencegah eskalasi.

"China adalah satu-satunya yang mampu memengaruhi Iran... Mereka dapat menekan Iran. Mereka memiliki kekuatan politik atas Iran. Mereka dapat membantu mengubah aktivitas jahatnya di kawasan," ujar Baer sebagaimana dikutip Newsweek dari Bloomberg.

Serangan Israel yang menargetkan infrastruktur militer dan nuklir Iran mengungkap kelemahan sistem pertahanan udara Iran yang usang dan masih bergantung pada alutsista Rusia. Langkah Iran mengincar J-10C dinilai sebagai bagian dari upaya memperbarui kekuatan udaranya.

Pengamat menilai ketertarikan Iran terhadap J-10C tak lepas dari performa jet tersebut dalam konfrontasi udara antara India dan Pakistan pada Mei lalu. Pesawat J-10C yang digunakan Pakistan dianggap mampu mengimbangi bahkan melampaui jet tempur India dalam sejumlah manuver.

Sementara itu, China kini makin agresif memasarkan produk alutsistanya ke luar negeri. Tak lagi bergantung pada teknologi Rusia, Beijing berhasil mengembangkan sendiri jet tempur canggih yang mampu bersaing secara global.

Laporan Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) mencatat bahwa Myanmar, Pakistan, Thailand, dan Uni Emirat Arab adalah pelanggan utama senjata China. UEA sendiri bahkan sempat melirik jet F-35 buatan AS sebelum beralih mempertimbangkan alternatif dari China.

Sumber: cnbcindonesia.com

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال