![]() |
Tablig Akbar Pesona Budaya di Tanah Bumbu menghadirkan Ustaz Das’ad Latif. Foto-dok. Istimewa |
BORNEOTREND.COM, KALSEL – Ribuan jamaah tumpah ruah memadati halaman panggung utama Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis malam (8/5/2025).
Acara tersebut dirangkai dengan Tablig Akbar yang menghadirkan Ustaz Das’ad Latif sebagai penceramah utama. Antusiasme masyarakat begitu tinggi mengikuti kegiatan religius yang menjadi bagian penting dalam perhelatan budaya tahunan ini.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, dalam sambutannya mengatakan bahwa Tablig Akbar ini merupakan bagian dari Pesona Budaya Mappanre Ri Tasi’e, sebuah tradisi adat dan budaya masyarakat pesisir Tanah Bumbu, khususnya warga Bugis, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dari laut.
“Kegiatan ini bukan hanya pelestarian budaya, tetapi juga wujud nyata dari nilai religius yang hidup dalam masyarakat kita,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu senantiasa mendukung kegiatan yang memadukan nilai agama dan budaya, karena membangun daerah tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang pembentukan karakter, pembangunan spiritual, dan penguatan jati diri masyarakat sebagai insan beriman dan bertakwa.
“Saya berharap melalui tausiyah dari Ustaz Das’ad Latif ini, kita semua mendapat pencerahan, tambahan ilmu, dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, masyarakat yang lebih religius, serta umat yang lebih kompak dalam membangun daerah ini,” ungkap Bupati.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, tokoh adat, tokoh agama, dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustaz Das’ad Latif menyampaikan sejumlah pesan penting kepada jamaah. Ia mengajak seluruh umat untuk menjadi pribadi yang saleh dan salehah.
“Jika ingin hidup penuh kebaikan, maka berbaktilah kepada kedua orang tua. Karena itu adalah janji Allah SWT,” tegas Ustaz Das’ad.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan kekayaan budaya yang menyatu erat dengan nilai-nilai Islam yang kuat di tengah masyarakat Tanah Bumbu.