Apel Harkitnas di Balai Kota Banjarmasin, Seruan Bangkit dengan Bersahaja dan Berkelanjutan

 

Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR Bersama peserta apel Harkitnas di Balai Kota Banjarmasin. Foto-dok. Istimewa

BORNEOTREND.COM, KALSEL - Suara langkah serempak mengisi halaman Balai Kota Banjarmasin pada Senin pagi (19/5/2025), saat para aparatur sipil negara (ASN) mengikuti apel peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Tak sekadar seremoni tahunan, Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR memanfaatkan momentum ini sebagai ajakan untuk bangkit secara bersahaja, berpihak, dan berkelanjutan.

“Jangan terjebak dalam romantisme masa lalu. Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya mengenang Budi Utomo, tetapi tentang bagaimana kita menjawab tantangan zaman hari ini,” tegas Yamin saat membacakan sambutan resmi Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.

 

Dalam pidato yang dibacakannya, pemerintah menekankan pentingnya kembali kepada rakyat sebagai akar kekuatan bangsa. Kebangkitan, menurutnya, tidak selalu ditandai oleh kemegahan, tetapi terlihat dari pemenuhan kebutuhan dasar seperti ketersediaan pangan, ketenangan hidup, serta keberanian berpikir secara merdeka.

“Dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, semua dimulai dari kebutuhan dasar masyarakat. Karena kami percaya, kebangkitan besar lahir dari perut yang kenyang dan hati yang lapang,” ujarnya, mengutip pernyataan menteri.

Apel yang diikuti seluruh jajaran ASN Pemkot Banjarmasin itu tak hanya menyoroti kehadiran fisik pegawai, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menerjemahkan semangat Harkitnas ke dalam kebijakan nyata.

“Pemkot Banjarmasin siap menerjemahkan visi pemerintah pusat ke dalam program-program lokal yang relevan,” kata Yamin. “Kita tidak ingin hanya menjadi penonton dalam perubahan global. Kita harus aktif, adaptif, dan berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan.”

Ia juga menyinggung tantangan era digital, termasuk disrupsi teknologi dan isu kedaulatan digital. “Kita hidup di era tanpa batas. Jika tidak memimpin perubahan, maka kita akan tertinggal. Banjarmasin harus bisa berdiri tegak dengan kekuatannya sendiri,” tegasnya.

Tema nasional tahun ini, “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”, disebut Yamin sebagai kompas arah pembangunan. Pemerintah daerah didorong untuk tidak terjebak dalam pencitraan kosong, melainkan fokus pada aksi nyata dan keberpihakan terhadap masyarakat kecil.

“Seluruh rakyat Indonesia, baik di kota besar maupun pelosok desa, harus merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Yamin mengajak semua elemen masyarakat untuk terus menanamkan semangat kebangkitan nasional. “Seperti akar pohon yang menembus tanah tidak selalu terlihat, tetapi kokoh menopang kehidupan,” pungkasnya.

Sumber: Diskominfo Banjarmasin

Penulis: Realita


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال