 |
RAZIA TRUK: Satlantas Polres HST mengamankan truk pengangkut semen saat melakukan razia truk angkutan batu bara di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar, Hulu Sungai Tengah – Foto Antara |
BORNEOTREND.COM, KALSEL - Satuan Lalu Lintas Polres Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar razia terhadap truk-truk bertutup terpal di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar untuk memastikan tak ada lagi angkutan batu bara melintasi jalur tersebut setelah adanya keluhan masyarakat.
Kasat Lantas Polres HST, Iptu Akhmad Junaidi, menyampaikan bahwa dalam razia yang dilakukan beberapa waktu lalu, petugas tidak menemukan truk bermuatan batu bara, melainkan truk yang mengangkut semen dari Kabupaten Tabalong.
“Dari hasil pemeriksaan, semua truk membawa muatan sah. Kami pastikan tidak ada truk batu bara yang melintas di jalur ini,” ujarnya, Selasa (29/4/2025) di Barabai.
Razia tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari permintaan masyarakat yang sebelumnya beraudiensi dengan Gubernur Kalimantan Selatan pada 17 April 2025 di Banjarmasin.
Dalam pertemuan itu, warga meminta penghentian aktivitas angkutan batu bara di jalan umum yang dinilai merusak infrastruktur dan membahayakan pengguna jalan.
Petugas memeriksa berbagai jenis kendaraan, mulai dari truk biasa hingga truk fuso yang melintas maupun terparkir.
Junaidi menegaskan, pihaknya akan rutin melakukan patroli, termasuk pada malam hari, guna mencegah pelanggaran.
“Kalau masih ada yang nekat lewat, itu jelas kucing-kucingan. Tapi sekarang sudah tidak mungkin bisa lolos,” tegasnya.
Sebelumnya, Ormas Sahabat Anti Kecurangan Bersatu (SAKUTU) menyampaikan keluhan kepada Gubernur Kalsel, menyebut aktivitas angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional sebagai penyebab utama kerusakan jalan dan ancaman bagi keselamatan pengguna lainnya.
“Truk batu bara membuat jalan berlubang, rusak berat, bahkan tak layak dilalui. Ini merugikan masyarakat dan sangat membahayakan,” ujar Koordinator SAKUTU, Aliansyah.
Sumber: Antara