BORNEOTREND.COM, KALTIM- Sebanyak 18 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melakukan penandatanganan Surat Komitmen Kerjasama Usaha (SKKU) dengan perusahaan swasta di Kutai Kartanegara bidang tambang, mineral dan sawit, kamis (17/4/2025) di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji mengungkapkan, acara ini juga merupakan bagian dari program kerja yaitu Jospol.
“Program Jospoll yaitu kemudahan investasi. Kita mendorong adanya 1.000 UMKM dalam waktu satu tahun ini di Provinsi Kaltim. Kalau tadi bapak ibu lihat potret dari Kutai Kartanegara ini sungguh sangat menjanjikan,” ucap Seno.
Sebelumnya, dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutai Kartanegara Alfian Noor menyampaikan capaian nilai kemitraan di Kutai Kartanegara pada 2025 sebanyak 183,284 miliar terdiri dari 19 usaha besar dan 116 UMKM.
“Nilai kemitraannya mencapai Rp183 miliar. Artinya UMKM yang kita bina selama ini ternyata menghasilkan kemitraan yang luar biasa. Dengan adanya perusahaan besar kemudian membantu perusahaan kecil yang ada di Kaltim. Jika 116 UMKM kita bisa menghasilkan Rp183 miliar, coba bapak ibu bayangkan kalau ada 1.000 UMKM, sangat luar biasa ekonomi Kaltim,” jelas Seno.
Dirinya pun mengaku optimis dan percaya lima tahun ke depan Kaltim akan menembus APBD lebih dari Rp40 triliun, dimana ini sudah menjadi bagian dari komitmen untuk mencapai hal itu.
“Kemiskinan akan drop yang saat ini masih di angka 6 persen, kita bisa mencapai menjadi di bawah 2 persen atau satu koma sekian persen. Nah ini juga bagian dari bapak ibu sekalian yang turut andil,” tegas Seno.
Terakhir dirinya berharap semakin banyak perusahaan besar yang bisa berkolaborasi dengan UMKM di Kaltim. Ini menjadi program unggulan ke depan supaya UMKM yang ada di Kaltim ini tumbuh berkembang, sehingga ekonomi juga akan lebih baik lagi yang saat ini baru kurang lebih 5 persen dan akan digenjot menjadi 8 persen.
Sumber: Nett