BERGAYA: Dhony Erwanto bersama motor Yamaha WR 155R saat melakukan aktivitas berburu di hutan – Foto Dok Arief |
BORNEOTREND.COM- Motor WR 155R dari pabrikan Yamaha tenyata bisa dipakai dalam menunjang berbagai aktivitas hoby kita.
Tidak hanya untuk hoby olahraga terabasan saja, hoby berburu pun juga dapat dilakukan dengan Yamaha WR 155R. Seperti yang dilakukan oleh lelaki bernama lengkap Dhony Erwanto SE ini.
Diceritakan oleh Dhony sapaan akrabnya, sejak membeli Yamaha WR 155R pada Februari 2022 lalu dari main dealer PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Yamaha, dirinya selalu rutin membawa motor ini untuk mendukung aktivitas berburunya.
Bahkan tidak hanya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saja, Yamaha WR 155 R miliknya juga sudah menemaninya berburu hingga provinsi tetangga, baik itu Provinsi Kalimantan Tengah (Tengah) hingga Kalimantan Timur (Timur).
“Enak saja saat dibawa berburu, khususnya di wilayah hutan yang memiliki medan sulit,” ujarnya, Rabu (26/7/2023).
Misalnya saat dirinya melakukan perburuan burung belibis di medan yang memiliki banyak lumpur dan ranting, tentunya Yamaha WR 155 R sangat diandalkannya untuk melalui medan ini.
“Karena gasnya optimal terus, mudah sekali melalui medan lumpur yang dalam sekalipun. Lalu karena memiliki body tinggi maka mudah menerabas ranting-ranting yang dijalanan hutan,” ungkap lelaki kelahiran 11 Juli 1981 tersebut.
Lalu yang lebih penting walau aktivitas berburunya biasanya cukup lama, ternyata tidak membuat Yamaha WR 155 R boros Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Hemat juga ternyata, pernah keliling cukup lama untuk berburu, ternyata BBMnya tidak habis dan masih tersisa separuh,” timpal pengusaha muda ini.
Kemudian yang tidak kalah penting perawatan Yamaha WR 155 R sendiri lumayan mudah. Walau sudah dibawanya berkeliling, dirinya sampai saat ini belum menemukan perbaikan yang berarti pada motornya.
“Paling hanya ganti oli rutin saja per 1.000 kilometer. Harusnya gantinya 2.000 perkilometer. Tapi karena aktivitas berburu saya padat makanya saya ganti sebelum waktunya agar performanya tetap terus optimal,” tukasnya.
Sekedar diketahui, memang wajar apabila Yamaha WR 155 R cocok untuk dipakai dalam berbagai hoby, salah satunya berburu. Hal itu karena motor ini hadir dengan beragam keunggulan baik dari segi desain, fitur, maupun performa yang menjadikannya sebagai motor sport adventure terbaik di kelasnya sehingga mampu mendukung aktivitas hobi berpetualang sang pengendara.
Yamaha WR 155R mengusung mesin berkapasitas 155cc, liquid cooled, 4 langkah dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang mampu menghasilkan tenaga 12,3 KW/ 10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/ 6.500 rpm. Dengan performa mesin yang tangguh dan bertenaga, motor ini sangat handal digunakan untuk menjelajah berbagai medan baik on road maupun off road.
Untuk suspensi depan, Yamaha WR 155 R mengaplikasikan tipe suspensi telescopic yang panjang dengan ukuran diameter besar mencapai 41 mm sehingga lebih nyaman untuk aktivitas off road karena kemampuan daya redam yang baik. Selain itu, karakternya yang rigid turut mengoptimalkan pengunaan motor baik di on road maupun off road. Sementara untuk suspensi bagian belakang, didukung dengan Link Type Monocross bertekanan yang dilengkapi oli dan dapat diatur tingkat kekerasannya sesuai dengan selera sang pengguna.
Agar meningkatkan kemampuan mobilitas di segala kondisi jalan, Yamaha WR 155 R sudah menggunakan ban dual purpose yang menempel pada velg berbahan alumunium. Untuk jenis rangkanya sendiri, sudah mengadopsi semi double cradle yang kokoh serta turut meningkatkan pengendalian yang lebih maksimal saat berkendara.
Selain itu model ini juga dilengkapi dengan speedometer LCD multifungsi yang informatif dan hazard lamp yang berfungsi sebagai tanda ketika pengendara mengalami kondisi darurat. Rem cakram ganda bergelombang (wave double disc brake) yang terpasang pada motor juga semakin mengoptimalkan fungsi pengereman.
Daya jelajahnya yang tinggi berkat kapasitas tangki besar yang mencapai 8,1 liter. Selain itu, desain jok bergaya YZ Series yang rata, juga memudahkan pengendara dalam mengatur posisi duduk sehingga mendukung kelincahan saat bermanuver.
Penulis: Arief Rahman