 |
| SENGIT: Barito Putera bertanding dengan Arema FC di semifinal Piala Presiden 2022 - Foto Dok |
BORNEOTREND.COM- Arema FC berhasil melaju ke semifinal Piala Presiden 2022. Kesuksesan itu diraih setelah mereka mengandaskan Barito Putera, Sabtu (2/7/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Arema FC sendiri harus menang lewat adu penalti 5-4. Karena di waktu normal, dua tim bermain imbang 0-0.
Arema FC melakukan beberapa perubahan di starting eleven. Evan Dimas, Rendika Rama, M. Rafli dan Irsyad Maulana dapat kesempatan main sejak menit awal. Sementara Barito Putera mempertahankan mayoritas skuat utamanya.
Di menit awal, dua tim memperagakan tempo permainan lumayan cepat. Baik Arema FC maupun Barito Putera sama-sama memburu gol cepat.
Namun 10 menit berlalu, belum ada serangan yang berbuah peluang emas. Arema FC mulai memegang kendali permainan di pertengahan babak pertama. Namun serangannya masih bisa dipatahkan Renan Alves dan kawan-kawan. Sedangkan Barito Putera mengandalkan serangan balik.
Sama-sama Punya Peluang Sebelum Akhiri Babak Pertama
Meski tempo meningkat, pertahanan kedua tim masih sama-sama solid. Menit 23, Arema FC berhasil membongkar pertahanan Barito Putera. Tapi striker Arema, M. Rafli tak bisa mendapatkan bola yang sudah lewat di depan gawang Barito Putera.
Menit 28 giliran Barito Putera yang punya peluang. Bagas Kaffa melepaskan tembakan shot on goal pertama untuk timnya. Namun kiper Arema FC, Adilson Maringa bisa menepisnya.
Menit 33, Arema FC melakukan pergantian pemain lebih cepat. Rendika Rama digantikan Achmad Figo. Sehingga Alfarizi yang sempat jadi bek kanan kembali ke posisi asli, bek kiri. Usai waterbreak, jual beli serangan mulai terjadi.
Arema FC punya peluang emas menit 34. Umpan Irsyad membuat Evan berhadapan dengan kiper Barito Putera, Joko Ribowo. Tapi tendangan Evan masih melambung diatas mistar gawang. Arema FC punya beberapa kans lewat serangan balik. Namun hingga babak pertama usai, tak ada gol yang tercipta.
Awal Babak Kedua
Awal babak kedua, Arema FC melakukan terpaksa melakukan pergantian pemain. Kapten tim, Alfarizi mengalami cedera. Celakanya stok bek kiri sudah habis.
Sehingga Bagas Adi yang sebelumnya jadi stoper digeser jadi bek kiri. Sementara Renshi Yamaguchi dari gelandang bertahan jadi stoper. Jayus Hariono yang masuk menggantikan Alfarizi jadi gelandang jangkar.
Formasi yang agak berisiko memang. Tapi ini sudah beberapa kali diterapkan musim lalu dalam kondisi darurat. Menit 66, Arema FC memasukkan striker barunya, Abel Camara. Dia masuk bersama striker lain, Hanis Saghara.
Arema FC tampak bernafsu memburu kemenangan. Sebab, ada tiga penyerang yang turun bersama. Karena M. Rafli masih ada di lapangan. Arema memang lebih menekan, tapi mereka tetap kesulitan mencetak gol.
Arema Menang Adu Penalti
Camara yang diharapkan jadi solusi di lini depan seperti tak banyak dapat suplai bola matang. Sehingga aksinya jarang terlihat. Justru ketegangan terjadi di pengujung laga. Bermula dari pelanggaran keras Buyung Ismu Lessy kepada Evan Dimas.
Para pemain Arema FC bereaksi. Begitu juga pemain cadangan dan staff pelatih di bench Barito Putera berhamburan ke dekat titik pelanggaran. Untungnya emosi kedua pihak cepat diredam. Namun skor 0-0 bertahan hingga waktu normal.
Lewat adu penalti, Arema FC berhasil menang 5-4. Dua pemain Barito Putera, Renan Alves dan Dedi Hartono gagal menyarangkan bola. Sedangkan di kubu Arema FC, hanya Evan Dimas yang tendangannya ditepis kiper Barito Putera.
Sumber: Bola.com