 |
| MUDAH: Eva saat mengurus administrasi BPJS Kesehatan melalui Smartphone - Foto Dok Jamkesnews.com |
BORNEOTREND.COM- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selaku badan penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berusaha memunculkan inovasi yang memberikan kecepatan, kepastian dan kemudahan dalam pemberian pelayanan kepada peserta Program JKN.
Salah satu inovasi yang menjadi andalan dalam pemberian layanan maupun informasi kepada peserta JKN adalah melalui Aplikasi Mobile JKN yang kini sudah mencapai versi 4.4.0.
Kemudahan ini salah satunya dirasakan oleh Eva Maulida Lestari (30) yang mengaku “menyesal” karena baru memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Eva yang kebetulan berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai mengaku kaget awalnya ketika tidak langsung diarahkan menuju loket layanan, melainkan dirinya langsung ditawarkan dan dibimbing untuk menggunakan aplikasi ini dalam mengurus keperluan administrasinya.
“Kebetulan saya ingin mengurus keperluan ubah faskes saya dan anak saya, nah pas di depan tadi petugasnya menawarkan kepada saya katanya saya bisa lho ubah sendiri cukup dari aplikasi. Karena saya tertarik kan, saya lalu dibantu oleh petugasnya,” ungkapnya.
Wanita asal Barabai ini kemudian mengaku terkesan dengan fitur yang ada serta kemudahan yang ditawarkan oleh Aplikasi Mobile JKN ini. Bagi Eva aplikasi ini sangat memudahkan dan sangat membantu keperluan sebagai peserta Program JKN.
“Ternyata setelah saya merasakan sendiri ya, aplikasinya sangat ramah pengguna dan proses buah faskes saya juga bisa saya ubah sendiri lewat HP saja. Mungkin hanya beberapa menit saja tadi prosesnya sudah selesai dan saya tinggal menunggu tanggal 1 bulan berikutnya untuk bisa mengakses pelayanan di faskes saya yang baru,” sambungnya.
Eva yang sehari-hari berkesibukan sebagai petugas di salah satu puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ini juga menjelaskan dengan adanya aplikasi ini dirinya bisa melihat status kepesertaannya pada Program JKN kapan saja dan dimana saja.
“Sekarang pasti jadi lebih mudah ya kalau saya mau cek misalnya BPJS Kesehatan saya aktif atau tidak, kan cukup dari aplikasi ini, karena jujur kalau saya mungkin kalau keluar rumah ternyata dompet yang tertinggal mungkin saya tidak putar balik ke rumah lagi, tapi kalau HP yang tertinggal kemungkinan besar saya pasti kembali lagi ke rumah dan mengambilnya. Jadi ketika data kepesertaan BPJS Kesehatan saya juga sudah ada di HP semuanya semakin mudah dan nyaman dibawa kemana-mana,” tuturnya.
Lebih lanjut, ibu satu anak ini juga menyampaikan pendapatnya terkait penyelenggaraan Program JKN yang telah Ia saksikan secara langsung manfaatnya. Bagi Eva yang sehari-hari di puskesmas, hampir setiap hari pula Ia mendengar secara langsung rasa syukur masyarakat yang memiliki dan terjamin oleh program ini.
“Kalau ditanya manfaatnya, tentu sangat bermanfaat dan sangat luas manfaatnya program ini. Setiap hari saya dengar langsung cerita pasien di puskesmas, ada yang dijamin di layanan tingkat pertama, ada yang dijamin di layanan tingkat lanjutan baik untuk layanan yang sekali kunjungan atau yang rutin dan berulan pengobatannya. Kalau saya dan keluarga merasa bersyukur hingga saat ini sehat dan tidak pernah menggunakan BPJS Kesehatan ini, tapi kalau dari cerita yang ada, saya sangat merasa beruntung telah tergabung dalam program yang sangat jelas bisa memberikan proteksi ini, serta sangat bersukur karena bisa membantu melalui iuran per bulan yang kami bayarkan untuk mendukung sistem gotong royong ini,” ujarnya.
Eva juga berharap Program JKN akan terus bertahan karena selain menjadi proteksi kesehatan, program ini juga menjadi proteksi ekonomi masyarakat dari rasa takut miskin akibat sakit.
“Kami selalu memastikan penduduk yang berobat ke puskesmas apakah mereka sudah terdaftar di Program JKN atau belum, kalau belum pasti kami arahkan untuk segera mendaftar karena bagi masyarakat dengan ekonomi terbatas, keberadaan program ini sebagai penjamin utama pelayanan kesehatan mereka akan sangat penting. Terlebih saat ini kualitas pelayanan, penjaminan dan penyelenggaraan program ini juga sudah semakin baik dan semakin mudah,” tutupnya.
Sumber: Jamkesnews.com
